Biografi Ulama Besar Aceh
ABUYA MUDA WALY AL-KHALIDY
Abuya Muda Waly Al khalidy dilahirkan di Desa Blang poroh, kecamatan
Labuhan Haji, kabupaten Aceh Selatan, pada tahun 1917. Beliau adalah
putra bungsu dari Sheikh H. Muhammad Salim bin Malin Palito. Ayah beliau
berasal dari Batu sangkar, Sumatra Barat. Beliau datang ke Aceh Selatan
selaku da`i. Sebelumnya, paman beliau yang masyhur dipanggil masyarakat
oleh Labuhan Haji dengan Tuanku Pelumat yang nama aslinya Sheikh Abdul
Karim telah lebih dahulu menetap di Labuhan Haji.
Tak lama setelah Sheikh Muhammad salim menetap di Labuhan Haji, beliau dijodohkan dengan seorang wanita yang bernama Siti Janadat, putri seorang kepala desa yang bernama Keuchik Nya` Ujud yang berasal dari Desa Kota Palak, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan. Siti Janadat meninggal dunia pada saat melahirkan adik dari Sheikh Muda Waly. Beliau meninggal bersama bayinya. Syekh Muhammad salim sangat menyayangi Sheikh Muda Wali melebihi saudaranya yang lain. Kemana saja beliau pergi mengajar dan berda`wah Sheikh Muda Waly selalu digendong oeh ayahnya. Mungkin Sheikh Muhammad Salim telah memiliki firasat bahwa suatu saat anaknya ini akan menjadi seorang ulama besar, apalagi pada saat Sheikh Muda Waly masih dalam kandungan, beliau bermimpi bulan purnama turun kedalam pangkuannya.
Nama Abuya Muda Waly pada waktu kecil adalah Muhammad Waly. Pada saat beliau berada di Sumatra Barat, beliau dipanggil dengan gelar Angku Mudo atau Angku Mudo Waly atau Angku Aceh. Setelah beliau kembali ke Aceh masyarakat memanggil beliau dengan Teungku Muda Waly. Sedangkan beliau sering menulis namanya sendiri dengan Muhammada Waly atau lengkapnya Syekh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy.
Perjalanan pendidikan Abuya Muda Waly
Syekh Muda Waly belajar belajar A-Qur an dan kitab-kitab kecil tentang
tauhid, fiqh, dan dasar ilmu bahasa arab kepada ayahnya. Disamping itu
beliau juga masuk sekolah Volks-School yang didirikan oleh Belanda.
Setelah tamat sekolah Volks School, beliau dimasukkan kesebuah pesantren
di ibu kota Labuhan Haji, Pesantren jam`iah Al-Khairiyah yang dipimpin
oleh Teungku Muhammad Ali yang dikenal oleh masyarakat dengan panggilan
Teungku Lampisang dari Aceh Besar sambil beliau sekolah di Vervolg
School. Setelah lebih kurang 4 tahun belajar di pesantren Al-Khairiyah,
beliau diantarkan oleh ayahnya ke pesantren Bustanul Huda di ibukota
kecamatan Blangpidie. Sebuah pesantren Ahlussunnah wal jama'ah sama
seperti Pesantren Al-Khairiyah yang dipimpin oleh seorang ulama besar
yang datang dari Aceh Besar, Syekh Mahmud. Dipesantren Bustanul Huda
barulah beliau mempelajari kitab-kitab yang masyhur dikalangan ulama
Syafi`iyah seperti I`anatut Thalibin, Tahrir, dan Mahally dalam ilmu
fiqh, Alfiyah dan Ibn 'Aqil dalam ilmu nahwu dan sharaf.
Setelah beberapa tahun di Pesantren Bustanul Huda, terjadilah satu
masalah antara beliau dengan gurunya, Teungku Syekh Mahmud. Yaitu
perbedaan perdapat antara beliau dengan gurunya tentang masalah berzikir
dan bershalawat sesudah shalat didalam masjid secara jahar. Dikemudian
harinya Syeikh Muda waly ingin melanjutkan pendidikan kepesantren
lainnya di Aceh Besar, tetapi sebelumnya, ayah syekh Muda Waly, Haji
Muhammad Salim meminta izin kepada Syekh Mahmud, minta do'anya untuk
dapat melanjutkan pendidikan kepesantren lainya dan yang terpenting
meminta maaf atas kelancangan Syekh Muda Waly berbeda pendapat dengan
gurunya dalam masalah tersebut. Berkali-kali beliau dan ayahnya meminta
ma'af kepada Syekh Mahmud tetapi beliau tidak menjawabnya. Pada akhirnya
setelah beliau kembali dari Sumatra Barat dan Tanah suci Makkah, maka
timbullah kasus di kecamatan Blang Pidie. Ada seorang ulama dari kaum
Muda dari PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh)yang bernama Teungku Sufi,
mendirikan Madrasah Islahul Umum di Susuh, Blang Pidie, berda`wah dan
membangkitkan masalah-masalah khilafiyah. Dalam satu perdebatan terbuka
di ibukota kecamatan Blang Pidie, dia mengungkapkan dalil dan alasannya
sehingga hampir kebanyakan ulama termasuk Teungku Haji Muhammad Bilal
Yatim dapat dikalahkan. Tetapi pada waktu giliran perdebatan Teungku
Sufi tersebut dengan Syekh Muda Waly semua dalil dan alasannya beliau
tolak, beliau hancurkan tembok-tembok alasannya sehingga kalah total
didepan umum. Tak lama setelah itu barulah Syeikh Mahmud mema'afkan
kesalahan Syekh Muda Waly yang berani berbeda pendapat dengan gurunya
tersebut pada waktu masih belajar di Bustanul Huda.
Setelah beberapa tahun belajar di Bustanul Huda, beliau mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan pendidikannya kepesantren di Aceh Besar kepada ayahnya, Syekh H.Muhammad Salim. Ayah beliau sangat senang mendengarkan niat beliau. Apalagi Syekh H.Muhammad Salim telah mengetahui bahwa putranya ini telah menamatkan kitab-kitab agama yang dipelajari di Pesantren Bustanul Huda. Sebagai bekal dalam perjalanan beliau dari Labuhan Haji, ayahanda beliau memberikan sebuah kalung emas yang lain merupakan milik kakak kandung Syekh Muda Waly, yaitu Ummi Kalsum. Beliau diantar oleh ayahanda beliau dari desanya sampai ke kecamatan Manggeng. Setelah sampai ke Manggeng, ayahanda beliau berkata "Biarkan aku antarkan engkau sampai ke Blang Pidie". Sesampainya di Blang Pidie, Syekh Muhammad Salim berkata kepada putranya Syekh Muda Waly "biarkan aku antarkan engkau sampai ke Lama Inong".Pada kali yang ketiga ini Syekh Muda Waly merasa keberatan, karena seolah-olah beliau seperti tidak rela melepaskan anaknya merantau jauh untuk menuntut ilmu. Syeikh Muda Waly berangkat ke Aceh Besar ditemani seorang temannya yang juga merupakan tamatan dari pesantren Busranul Huda, namanya Teungku Salim, beliau merupakan seorang yang cerdas dan mampu membaca kitab-kitab agama dengan cepat dan lancar.
Sesampainya di Banda Aceh, beliau berniat memasuki Pesantren di Krueng Kale yang dipimpin oleh Abu Hasan Kreungkale,
ayahanda dari Syekh H.Marhaban, menteri muda pertanian Indonesia para
masa Sukarno. Beliau sampai di Pesantren Krueng kale pada pagi hari,
pada saat syeikh Hasan Krueng Kale sedang mengajar kitab-kitab agama.
Diantara kitab yang dibacakan adalah kitab Jauhar Maknun. Syekh Muda
Waly mengikuti pengajian tersebut. Sebelum Dhuhur selesailah pembacaan
kitab tersebut, dengan kalimat terkhir Wa huwa hasbi wa ni'mal wakil.
Setelah selesai pengajian Syeikh Muda Waly merasa bahwa
syarahan-syarahan yang diberikan oleh Syekh Hasan Krueng Kale tidak
lebih dari pengetahuan yang beliau miliki dan apabila beliau membacakan
kitab tersebut maka beliau juga akan sanggup menjelaskan seperti
syarahan yang dipaparkan oleh Syekh Hasan. Walaupun demikian beliau
tetap menganggap Syekh Hasan Krueng Kale sebagai guru beliau. Bagi Syekh
Muda Waly cukuplah sebagai bukti kebesaran Syekh Hasan Krueng Kale,
apabila guru beliau Syeikh Mahmud Blang Pidie adalah seorang alumnus
Pesantren Kuerng Kale. Syekh Muda Waly hanya satu hari di Pesantren
krueng Kale. Beliau bersama Tengku Salim mencari pesantren lain untuk
menambah ilmu. Akhirnya merekapun berpisah. Pada saat itu ada seorang
ulama lain di Banda Aceh yaitu Syekh Hasballah Indrapuri, beliau
memiliki sebuah Dayah di Indrapuri. Pesantren ini lebih menonjol dalam
ilmu Al-Qur an yang berkaitan dengan qiraat dan lainnya. Syeikh Muda
Waly merasakan bahwa pengetahuan beliau tentang ilmu Al–Quran masih
kurang. Inilah yang mendorong beliau untuk memasuki Pesantren Indrapuri.
Pesantren Indrapuri tersebut dalam symtem belajar sudah mempergunakan
bangku, satu hal yang baru untuk kala itu. Pada saat mengikuti pelajaran
kebetulan ada seorang guru yang membacakan kitab-kitab kuning, Syekh
Muda Waly tunjuk tangan dan mengatakan bahwa ada kesalahan pada bacaan
dan syarahannya, maka beliau meluruskan bacaan yang benar beserta
syarahannya. Dari situlah Ustad dan murid-murid kelas itu mulai mengenal
anak muda yang baru datang kepesantren itu dan memiliki pengetahuan
yang luas. Maka ustaz tersebut mengajak beliau kerumahnya dan
memerintahkan kepada pengurus pesantren untuk mempersiapkan asrama
tempat tinggal untuk beliau, kebetulan sekali pada saat itu perbekalan
yang dibawa Syeikh Muda Waly sudah habis, maka dengan adanya sambutan
dari pengurus pesantren tersebut beliau tidak susah lagi memikirkan
belanja.
Pimpinan Pesantren Indrapuri tersebut, Teungku Syekh Hasballah Indrapuri
sepakat untuk mengangkat Syekh Muda Waly sebagai salah satu guru senior
di Pesantren tersebut. Semenjak saat itu Syekh muda Waly mengajar di
pesantren tersebut tanpa mengenal waktu. Pagi, siang, sore dan malam
semua waktunya dihabiskan untuk mengajar. Tinggallah sisa waktu luang
hanya antara jam dua malam sampai subuh. Waktu waktu itupun tetap
diminta oleh sebagian santri untuk mengajar. Selama tiga bulan beliau
mengajar di Dayah tersebut. Karena padatnya jadwal beliau dan beliau
kelihatan kurus, tetapi alhamdulillah walaupun demikian beliau tidak
sakit. Setelah sekian lamanya di Pesantren Indrapuri, datanglah tawaran
dari salah seorang pemimpin masyarakat yaitu Teuku Hasan Glumpang payung
kepada Syekh Muda Waly untuk belajar ke sebuah perguruan di Padang,
Normal Islam School yang didirikan oleh seorang ulama tamatan Al-Azhar,
Mesir Ustad Mahmud Yunus. Teuku Hasan tersebut setelah memperhatikan
pribadi syekh Muda Waly, timbullah niat dalam hatinya bahwa pemuda ini
perlu dikirim ke Al-Azhar, Mesir. Tetapi karena di Sumatra Barat sudah
terkenal ada seorang Ulama yang telah menamatkan pendidikannya di Al
Azhar dan Darul Ulum di Cairo, Mesir yang bernama Ustad Mamud Yunus yang
telah mendirikan sebuah perguruan di Padang yang bernama Normal Islam
School yang sudah terkenal kala itu melebihi perguruan perguruan
sebelumnya seperti Sumatra Thawalib. Oleh sebab itu Teuku Hasan
mengirimkan Syekh Muda Waly ke pesantren tersebut sebagai jenjang atau
pendahuluan sebelum melanjutkan ke al Azhar. Berangkatlah Syekh Muda
Waly menuju Sumatra barat dengan kapal laut. Beliau sama sekali tidak
mengetahui tentang Sumatra Barat sedikit pun, dimana letak Normal Islam
School dan kemana beliau harus singgah. Tiba-tiba saja ada seorang
penumpang yang telah lama memperhatikan tingkah laku dan gerak gerik
Syekh Muda Waly selama di kapal, orang tersebut bersedia membantu Syekh
Muda Waly untuk bisa sampai ketempat yang beliau tuju.
Setelah sampai di Normal Islambeliau segera mendaftarkan diri di Sekolah
tersebut. Lebih kurang tiga bulan beliau di Normal Islam dan akhirnya
beliau mengundurkan diri dan keluar dengan hormat dari Lembaga
pendidikan tersebut. Hal ini beliau lakukan dengan beberapa alasan:
- Cita-cita melanjutkan pendidikan kemana saja termasuk ke Normal Islam dengan tujuan memperdalam ilmu agama, karena cita-cita beliau mudah-mudahan beliau menjadi seorang ulama sperti ulama-ulama besar lainnya. Tetapi rupanya ilmu agama yang diajarkan di normal Islam amat sedikit. Sehingga seolah olah para pelajar disitu sudah dicukupkan ilmu agamanya dengan ilmu yang didapati sebelum memasuki pesantren tersebut.
- Di normal Islam pelajaran umum lebih banyak diajrakan ketimbang pelajaran agama. Disana diajarkan ilmu matematika, kimia, biologi, ekonomi, ilmu falak, sejarah Indonesia, bahasa inggris, bahasa belanda, ilmu khat dan pelajaran olahraga.
- Di normal Islam beliau harus menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan di lembaga tersebut, Di situ para pelajar diwajibkan memakai celana, memakai dasi, ikut olah raga disamping juga mengikuti pelajaran umum diatas. Menurut hemat Syeikh Muda Waly, kalau begini, lebih baik beliau pulang ke Aceh mengamalkan dan mengembangkan ilmu yang telah beliau miliki daripada menghabiskan waktu dan usia di Sumatra Barat.
Setelah beliau keluar dari Normal Islam, beliau bertemu dengan salah
seorang pelajar yang juga berasal dari Aceh dan sudah lama di Padang
yaitu Ismail Ya`qub, penerjemah Ihya `ulumuddin. Bapak Ismail Ya`qub
menyampaikan kepada Syekh Muda Waly supaya jangan cepat cepat pulang ke
Aceh,tetapi menetaplah dulu di Padang,barangkali ada manfaatnya. Pada
suatu sore beliau mampir untuk berjamaah maghrib di sebuah surau yaitu
di Surau Kampung Jao. Setelah shalat maghrib kebiasaan disurau itu
diadakan pengajian dan seorang ustaz mengajar dengan membaca kitab
berhadapan dengan para jamaah. Rupanya apa yang di baca oleh ustaz itu
beserta syarahan yang di sampaikan menurut Syekh Muda Waly tidak tepat,
maka beliau membetulkan. Sehingga ustaz itu dapat menerima. Sedangkan
jamaah para hadirin bertanya-tanya tentang anak muda yang berani
bertanya dan membetulkan pendapat ustaz itu. Akhirnya para jamaah
beserta ustaz tersebut meminta beliau supaya datang kesurau itu untuk
menjadi imam solat dan mengajarkan ilmu agama. Begitulah dari hari ke
hari, ayahku mulai dikenal dari satu surau ke surau yang lain, dan dari
satu mesjid ke mesjid yang lain. Apalagi beliau bukan orang padang,
tetapi dari daerah Aceh dan nama Aceh sangat harum dalam pandangan ummat
islam Sumatra barat. Dan yang lebih mengagumkan lagi ialah kemahiran
beliau dalam ilmi fiqh, tasawwuf, nahu dan lain. Barulah sejak itu
beliau dipangil oleh masyarakat dengan Angku Mudo atau Angku Aceh. Pada
masa itu pula sedang hangat-hangatnya di Sumatra Barat tentang masalah-
masalah keagamaan yang sifatnya adalah sunat-sunat, seperti masalah
usalli, masalah hisab dalam memulai puasa Ramadan, hari raya ‘Id al
–fitr dan lain lain. Terjadilah perdebatan antara kelompok kaum tua
dengan kelompok kaum muda. Syekh Muda Waly berasal dari Aceh dalam
kelahiran, dan pendidikannyai, tentu saja berpendirian dalam semua
masalah masalah itu seperti pendirian para ulama Aceh sejak zaman
dahulu, karena semua ulama Aceh khususnya dalam bidang syari’at dan fiqh
islam tidak ada bertentangan antara yang satu dengan yang lain. Apalagi
ulama ulama Aceh zaman dahulu seperti Syekh Nuruddin Ar-Raniry, Syekh Abdur Rauf as-Singkili [Syiahkuala], Syekh Hamzah Fansury, Syekh Syamsuddin as-Sumatrani dan lain lain.
Semuanya bermazhab Syafi'i dan antara mereka tidak terjadi pertentangaan dalam syari`at dan fiqh Islam kecuali hamya perbedaan pendapat dalam masalah tauhid yang pelik dan sangat mendalam, yaitu masalah Wahdah al-Wujud, juga masalah hukum Islam yang berkaitan dengan politik, seperti masalah wanita menjadi raja. Karena itulah maka semua masalah masalah kecil di atas sangat dikuasai oleh Syeikh Muda Waly dalil-dalil hukum dan alasan alasannya, al Qur’an dan hadist, dan juga dari kitab kitab kuning. Karena itulah, maka terkenallah beliau di kota padang dan mulai dikenal pula oleh seorang ulama besar di kota padang itu, yaitu syeikh Haji Khatib Ali, ayahandanya Prof.Drs.H. Amura. Syeikh Khatib Ali ulama besar ahli al-sunnah wa al-jama’ah dipadang. Murid daripada Syeikh Ahmad Khatib di Mekkah Al-Mukarramah. beliu mendapat ijazah ilmu agama dari Syeikh Ahmad Khatib dan mendapat pula ijazah Tariqat Naqsyabandiyah daripada Syeikh Ustman Fauzi Jabal Qubais Mekkah al-mukarramah. Yang menjadikan beliu terkenal di padang karena kegigihannya mempertahankan 'aqidah ahli al-sunnah wa al-jama`ah dan mazhab syafi`i, di samping pula beliu adalah menantu seorang ulama besar dalam ilmu syari`at dan tariqat, yaitu Syeikh sa`ad Mungka. Syeikh sa`ad Mungka. Syekh Khatib Ali sangat tertarik kepada Syekh muda Waly sehingga beliau menjodohkan Syeikh Muda Waly dengan seorang family beliau yaitu Hajjah Rasimah, yang akhirnya melahirkan Syeikh prof.Muhibbuddin Waly. Sejak itulah kemasyhuran Syekh Muda Wali semakin meningkat dan terus ditarik oleh ulama-ulama besar lainnya dalam kelompok para ulama kaum tua, tetapi beliau secara tidak langsung juga mengambil hal-hal yang baik dari ulama-ulama lainnya, seperti orang tuanya Buya Hamka, Haji rasul. Kemudian Syeikh Muda waly juga berkenalan dengan Syekh Muhammad Jamil Jaho. Maka beliau mengikuti pengajian yang diberikan oleh Ulama besar Padang tersebut. Hubungan beliau dengan Syeikh Muda Waliy pada mulanya hanya sekadar guru dan murid. Syeikh Jamil Jaho adalah seorang Ulama Minangkabau, murid Syekh Ahmad Khatib. Beliau diakui kealimannya oleh ulama lainnya terutama dalam ilmu bahasa arab. Di Pesantren jaho itulah Syekh Muhammad Jamil Jaho mengumpulkan murid-muridnya yang pintar untuk mencoba pengetahuan Syekh Muda Waly pada lahiriyahnya mereka seperti mengaji pada Syekh Muda Waly tapi pada hakikatnya adalah untuk menguji dan mencoba Syeikh Muda Waly dengan berbagai ilmu alat. Rupanya semua debatan tersebut dapat dijawab oleh Syeikh Muda Waly. Dari situlah, Syekh Muda Waly semakin terkenal dikalangan para ulama Minangkabau. Akhirnya Syeikh Muda Waly dinikahkan dengan putri Syekh Muhammad Jamil Jaho yaitu dengan seorang putrinya yang juga alim, Hajjah Rabi'ah yang akhirnya melahirkan Syekh H.Mawardi Waly. Akhirnya syekh Muda Waly menempati rumah pemberian paman istri beliau yang pertama, Hajjah Rasimah.
Rumah itu terdiri dari dari dua tingkat. Pada bagian bawahnya di gunakan sebagai madrasah tempat majlis ta`lim Apabila datang hari-hari besar Islam ummat Islam di Kota Padang beramai ramai datang kerumah tersebut. Para Ulama Kota Padang khususnya sering berdatangan ke rumah tersebut karena bila tak ada undangan Syekh Muda Waly sibuk mengajar dan berdiskusi dengan para ulama lainnya Apalagi dalam rumah itu juga tinggal seorang ulama besar lain, Syekh Hasan Basri, menantu dari Syekh Khatib `Ali Padang dan suami dari Hajjah Aminah, ibunda dari istri beliau Hajjah Rasimah. Pada tahun 1939 Syekh Muda Waly menunaikan ibadah haji ketanah suci bersama salah seorang istri beliau Hajjah rabi`ah. Selama di Makkah beliau tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan. Selain menunaikan ibadah haji, beliau juga memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu pengetahuan dari ulama ulama yang mengajar di Masjidil Haram antara lain Syekh Ali Al Maliki, pengarang Hasyiah al- Asybah wan nadhaair bahkan beliau mendapat ijazah kitab kitab hadis dari Syekh Ali Al Maliki. Selama di Makkah Syeikh Muda Waly seangkatan dengan Syeikh Yasin Al fadani, seorang ulaam besar keturunan Padang yang memimpin Lembaga Pendidikan Darul Ulum di Makkah al mukarramah .
Abuya muda waly Pulang ke Aceh
Setelah Syekh Muda Waly berjuang menuntut ilmu pengetahuan melalui
pendidikan yang secara lahiriahnya seperti tidak teratur,tetapi pada
hakikatnya bagi Allah S.W.T., perjalanan pendidikan beliau selama ini
membawa beliau naik ke tingkat martabat ulama dan hamba Allah yang
shalih. Maka dengan hasil perjalanan pandidikannya serta
pengalaman-pengalaman yang beliau dapati selama ini, rasanya bagi beliau
sudah cukup dijadikan pokok utama untuk mengembangkan agama Allah ini
dengan pendidikan pesantren di tempat beliau dilahirkan, di blang poroh
Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan. Meskipun pada waktu itu kata
Darusssalam itu belum ada, dan adanya nama ini setelah beliau mendirikan
pesantrten di desa beliau sendiri. Lebih kurang pada akhir tahun 1939,
beliau kembali ke Aceh Selatan melalui parahu layar dari Padang ke Aceh
di kecamatan Labuhan haji.Beliau disambut dengan meriah oleh ahli
famili, para teman dan masyarakat, Labuhan Haji.
Setelah beberapa hari beliau berada di desanya, maka beliau bertekad
membagun sebuah pasantren. Pembangunan sebuah pesantren kali pertama
tentu seadanya saja. Maka beliau hanya mendirikan sebuah surau
bertingkat dua. Pada tingkat dua di atas sebagai tempat tinggal beliau
beserta keluarga, sedangkan pada tingkat bawah dan yang masih tersisa di
atas dipergunakan sebagai tempat ibadah. Lahan tempat mendirikan
musholla yang diberi oleh famili beliau sangat terbatas, sedangkan
jamaah sudah mulai kelihatan berbondong-bondong datang ke surau beliau.
Ibu-ibu pada malam selasa dan harinya, sedangkan bapak-bapak pada malam
rabu dan harinya pula. Oleh karena itu, maka beliau ingin memperluas
lahan untuk betul-betul memulai sebuah pesantren yang dapat menampung
santri-santri dengan tempat tinggalnya sekalian, yang dalam istilah
Aceh, disebut dengan rangkang-rangkang. Maka beliau berusaha untuk
membeli tanah sekitar surau yang ada.
Beliau membeli tanah untuk pembangunan pesantren sedikit demi sedikit,
hingga mencapai ukuran 400x250 m2. Di atas tanah itulah beliau menampung
santri-santri yang berdatangan sedikit demi sedikit, dari Kecamatan
Labuhan Haji, dari kecamatan-kecamatan di Aceh Selatan, bahkan juga dari
berbagai kabupaten di Daerah Istimewa Aceh. Berkembanglah pesantren
itu, sehingga pelajar-pelajar dari luar daerahpun pada berdatangan,
khususnya dari berbagai propinsi di Pulau Sumatra. Pesantren itu beliau
bagi-bagi atas berbagai nama, sebagai berikut;
Pertama: Darul-Muttaqin;di bagian ini terletak lokasi madrasah,
mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi dan di sampingnya
dibangun sebuah surau besar selaku tempat ibadah. Khususnya dalam
pengembangan tariqat Naqsyabandiyah dan dijadikan tempat khalwat atau
suluk 40 hari selama ramadhan dengan 10 hari sebelumnya, 10 pada awal
zulhijjah, 10 hari pada bulan Rabiul awal
Ketiga: Darul Muta`allimin Ditempat ini bertempat tinggal para santri pilihan diantaranya anak syekh Abdul ghani Al kampari,guru tasauf Syekh muda Waly.
Keempat : Darus salikin ;dilokasi ini banyak asrama asrama tempat tinggal para pelajar penuntut ilmu yang juga digunakan sebagai tempat berkhalwat.
Kelima : Darul zahidin ;lokasi yang paling ujung dari lokasi pesantren Darussalam ini .Kalau bukan karena tempat lainnya sudah penuh,maka jarang seklai santri yang mau tinggal di lokasi ini apalagi tempat ini pada mulanya merupakan tambak udang dan ikan .
Keenam : Darul Ma`la ;lakasi ini merupakan lokasi nomr satu karena tanhnya tinggi dan udaranyapun bagus dan terletak dipinggir jalan. Semua lokasi ini dinamakan oleh syekh Muda waly dengan nama demikian sebagai tafaul kepada Allah semoga semua santri yang belajar disitu menjadai hamba hamba Allah yang senatiasa menuntut ilmu (Al Muta`allimin), hamba hamba yang zahid, mengutamakan akhirat dari pada dunia (Az-Zahidin),hamba hamba yang shalih mendapat tempat terhormat baik disisi Allah maupun dalam pandangan masyarakat. Tak lama kemudian beliau menikah dengan seorang wanita dari desa pauh, Labuhan Haji. Kemudian beliau mendirikan sebuah pesantren lain di ibu kpta kecamatan.Pesantren ini merupakan sebuah pesantren khusus,pelajarnya juga tidak banyak. Para pelajar di pesantren ini secara langsung berhadapan dengan kaum orang orang yang berfaham wahabi sewhingga mendatangkan persaingan pengembangan ilmu pengetahuan agama melalui perdebatanm yang diadakan para pelajar membahas masalah masalah khilafiyah dengan dalil dalilnya menurut pendirian ulama ahlussunnah waljamaah. Dipesantren inilah diadakan pengajian yang dikuti oleh semua lapisan masyarakat bahkan juga dikuti oleh kalanganMuhammadiyah dan golongan Salik Buta sehingga menjadikan majlis ini majlis yang dipenuhi dengan pertanyaan dan debatan yang ditujukan kepada Syekh Muda Waly. Namun semuanya dapat di jawab oleh Syekh Muda Waly dengan jawaban ilmiah yang memuaskan.
Murid-Murid Abuya Muda Waly
- Al Marhum Tgk. H.Abdullah Hanafiah Tanoh Mirah, pimpinan Dayah darul Ulum, Tanoh Mirah, Bireun
- Al Marhum Tgk.Abdul Aziz bin Shaleh, pimpinan pesantren MUDI MESRA (Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah) Samalanga, Bireun.
- Al Marhum Tgk. Muhammad Amin Arbiy. Tanjongan, Samalanga, Bireun.
- Tgk. H.Muhammad Amin Blang Bladeh (Abu Tumin) pimpinan pesabtren Al Madinatut Diniyah Babussalam, Blang Bladeh Bireun.
- Teungku H.Daud Zamzamy.Aceh Besar.
- Al Marhum Tgk. Syekh Syihabuddin Syah(Abu Keumala)pimpinan pesantren Safinatussalamah , Medan.
- Teungku Adnan Mahmud pendiri pesantren Ashabul Yamin Bakongan Aceh Selatan
- Al Marhum.Tgk Syekh Marhaban Krueng Kalee(putra Syekh Hasan Krueng kale) mantan menteri muda era Sukarno
- Al Marhum Tgk.Muhammad Isa Peudada
- Al Marhum Tgk.ja`far Shiddiq Kuta Cane
- Al Marhum Tgk. Abu Bakar sabil, Meulaboh Aceh Barat
- Al Marhum Tgk.Usman fauzi. Cot Iri, Aceh Besar.
- Syekh.prof. Muhibbuddin waly (putra beliau sendiri yang paling tua)
- Al Marhum Syekh Jailani
- Al Marhum Syekh Labai sati, Padang Panjang
- Al Marhum Tgk. Qamaruddin, Teunom. Aceh Barat
- Tgk.Syekh Jamaluddin Teupin Punti, Lhok sukon, Aceh utara
- Tgk.Syekh Ahmad Blang Nibong Aceh Utara
- Tgk.Syekh Abbas Parembeu, Aceh Barat
- Tgk.Syekh Muhahammad Daud, Gayo
- Tgk.Syekh Ahmad, Lam Lawi, Aceh Pidie
- Tgk.Muhammad Daud Zamzami, Aceh Basar.
- Tuanku Idrus, Batu Basurek, Bangkinang
- Al Marhum Tgk.Syekh Amin Umar, Panton labu
- Syekh Nawawi Harahap, Tapanuli
- Al Marhum Tgk Syekh Usman Basyah, Langsa
- Tgk.Syekh Karimuddin, Alue Bilie, Aceh Utara
- Tgk.Syekh Basyah Kamal Lhoung, Aceh Barat Dan lain lain banyak lagi…..
Karya-karya Abuya Muda Waly
- Al fatwa, Sebuah kitab dalam bahasa indonesia dengan tulisan arab, berisi kumpulan fatwa beliau mengenai berbagai macam permasalahan agama
- Tanwirul anwar, berisi masalah masalah aqidah
- Risalah adab zikir ismuz Zat
- Permata Intan, sebuah risalah singkat berbentuk soal-jawab mengenai masalah i`tidaq
- Intan Permata, risalah singkat berisi masalah tauhid Dalam risalah yang terakhir (Intan Permata) beliau memberi keputusan tentang perdebatan Syeikh Ahmad Khatib dengan Syekh Sa`ad Mungka.
Beliau menyebutkan: “Ketahuilah hai segala ummat Ahlissunnah waljamah,
bahwasanya karangan yang mulia Syekh Ahmad al Khatib yang bernama: Izhar
Zighlil-Kazibin, tentang membantah Rabithah dan Thariqat naqsyabandiyah
itu adalah silap dan salah paham dari Syekh yang mulia itu, karena
beliau itu telah ditolak oleh yang mulia Syekh Sa`ad Mungka Paya kumbuh
(Sumatra Tengah) dengan kitabnya Irghamu Unufil Muta`annitin. Kemudian
kitab ini dijawab pula oleh yang mulia Syekh Ahmad al khatib dengan
kitabnya as Saiful Battar. Kitab ini pun ditolak oleh yang mulia Syekh
As`ad Mungka dengan kitabnya yang bernama Tanbihul `Awam. Pada akhirnya
patahlah kalam Tuan Syekh Ahmad al-Khatib. karena itu maka hamba yang
faqir ini, Syekh Muhammad waly al Khalidy sebabnya mengambil Thariqat
Naqsyabandiyah adalah setelah muthala`ah pada karangan karangan Syekh
Ahmad Khathib dan karangan karangan Syekh Sa`ad Mungka dimana antara
karangan kedua-dua orang ulama itu sifatnya soal jawab dan
debat-berdebat. Perlu diketahui bahwa Tuan Syekh Ahmad Khatib itu murid
Sayyid syekh Bakrie bin sayyid Muhammad Syatha. Sedangkan Tuan Syekh
As`ad Mungka murid Mufti Az Zawawy, gurunya Syekh Usman Betawi yang
masyhur itu. Maka muncullah kebenaran ditangan Tuan Syekh Sa`ad Mungka
apalagi saya telah melihat pula kitab as Saiful Maslul karangan ulama
Madinah selaku menolak kitab Izhar Zighlil Kazibin. Oleh sebab itu bagi
murid muridku yang melihat karangan syekh Ahmad Khatib itu janganlah
terkejut, karena karangan beliau itu ibarat harimau yang telah dipancung
kepalanya.”
Darwinisme adalah Sebuah Ancaman
Charles Darwin |
Darwinisme adalah agama palsu penyembah berhala yang menganggap keberuntungan sebagai Tuhan.
Darwinisme adalah penipuan ilmiah terbesar di dunia.
Setiap pernyataan yang dibuat oleh penganut paham Darwin atas nama evolusi adalah sebuah kebohongan.
Teori evolusi tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan.
Paham Darwin adalah sebuah agama yang
salah yang sengaja dibuat untuk memalingkan manusia dan masyarakat jauh
dari kepercayaan pada ALLAH (tentu saja ALLAH sungguh lebih mulia dari
anggapan mereka) Paham berdarah ini adalah trend terhebat Dajjal (Anti
Imam Mahdi) pada akhir dunia. Dan karena masyarakat cenderung tidak
waspada akan trend ini, ini mendorong masyarakat menjadi cenderung tidak
beragama, perang, penindasan dan penderitaan.
Ideologi Darwin adalah sumber dasar dari
semua paham anti agama, seperti atheisme, komunisme dan materialisme.
Ideologi Darwin mewakili semua sebab-sebab terjadinya perang, aksi
teroris, penindasan dan pemusnahan secara teratur terhadap suatu bangsa,
skenario horor dan bencana yang telah mengakibatkan terjadinya banyak
tragedi di dunia. Ideologi Darwin adalah ideologi paling licik dan jahat
yang disusun oleh Dajjal. Berdasarkan pada tahayul ideologi Darwin,
manusia asalnya adalah seekor hewan, para penganut paham Darwin berpikir
bahwa satu-satunya nilai yang sesuai untuk manusia adalah pada
tingkatan itu. Ide awal Darwin adalah bahwa manusia merupakan“Hewan yang
bertarung”. Hasilnya adalah sebuah ideologi berdasarkan “kelangsungan
hidup yang terkuat” diantara umat manusia. Siapapun yang menganut
ideologi Darwin pantas bertanggungjawab dalam aksi gerakan berdarah,
seperti komunisme dan fasisme yang terjadi di dunia, yang mengakibatkan
penderitaan sangat parah. Lebih dari 250 juta orang mati selama perang
dunia ke 2, yang diawali dari ide para penganut ideologi Darwin, melalui
gerakan Fasisme dan Nazi, dan lebih dari 1 milyar orang kehilangan
kehidupan mereka karena tekanan politik, yang berawal dari komunisme dan
kematian yang tak terhitung dikarenakan terorisme, lagi-lagi kedua
ideologi berdarah ini berakar dari pemikiran Darwin.
Tanpa terkecuali semua konflik sipil,
perang dan aksi teror yang terjadi sekarang ini berasal dari ideologi
Darwin. Itulah mengapa ideologi Darwin mewakili kecurangan Dajjal yang
paling buruk di akhir dunia ini dimana kita hidup sekarang.
Satu-satunya jalan dengan menyebarkan kepercayaan pada Allah ke seluruh
dunia, sehingga segala kekejaman dan ketidakbahagiaan ini akan
berakhir, adalah melalui pemusnahan religi paganisme Darwin.
Without exception, all the civil conflicts, wars and acts of terror that persist today originate from Darwinism. |
Religi paganisme Darwin ini bersumber
dari penipuan yang sangat luas. Karena itu sangatlah mudah untuk
menghapuskan kepercayaan tahayul ini, yang secara ilmiah dikatakan
sebagai proses evolusi. Abad ke 21 adalah saat di mana kesalahan dan
ketidaklogisan teori yang tampak bagus ini telah diekspos secara
mendalam dengan sangat baik. Meskipun begitu, sebagaimana bisa dilihat
dari informasi pada website ini, bahwa penipuan evolusi dari teori
tahayul Darwin, yang telah menipu dunia, dan mengakibatkan kesengsaraan
hebat, akan musnah seluruhnya.
Berhala penganut teori evolusi adalah “kesempatan”
In the wake of Mr. Oktar’s global exposure of the illogicality and nonsensicality of the idea of chance, Darwinists have recently been reluctant to use the word “chance” directly. |
Menurut para penganut ideologi Darwin,
bahwa semua jenis kehidupan yang menakjubkan di bumi ini terjadi secara
kebetulan, untuk tidak mengatakan bahwa Allah lah yang telah menciptakan
semua itu, (tentu saja ALLAH sungguh lebih mulia dari anggapan mereka),
para penganut ideologi Darwin telah menuhankan “kebetulan”, dan
menyatakan secara buta bahwa kejadian tanpa kesengajaan telah
menghadirkan sistem kehidupan yang sangat kompleks dan agung ini.
Ideologi Darwin dibuat untuk menipu/membohongi manusia dengan cara yang
sungguh tidak masuk akal. Cara para professor mengajar di universitas,
ilmuwan dan guru yang telah mempelajari dan melakukan penelitian,
berbicara tentang beberapa proses kehidupan ini tanpa dasar sama sekali,
sepertinya mereka adalah para intelegensia yang kreatif mampu untuk
berfkir dan membuat keputusan, dan sepertinya mereka adalah satu-satunya
pencipta sistem yang sangat penuh keajaiban ini (tentu saja ALLAH
sungguh lebih mulia dari anggapan mereka).
“Kebetulan” adalah berhala ideologi
Darwin, yang menurut mereka telah menciptakan semuanya dengan keajaiban.
Berdasarkan pada ideologi Darwin yang sempit, waktu dan faktor
kebetulan dengan cara nya yang fantastis, mampu menghadirkan sesuatu
menjadi ada. Paham yang tidak rasional ini menyatakan bahwa faktor
kebetulan mampu membuat apa yang manusia tdak mampu membuatnya, dan
dalam beberapa hal mengandung ilmu pengetahuan, kemampuan dan jauh lebih
hebat dari para ilmuwan dan laboratoriumnya. Ini tentu saja tidak
mungkin bagi seorang yang kritis, orang yang berpikir, untuk menganut
paham seperti itu. Tentu saja, hasil kerja Adnan Oktar yang telah
ditulis dengan tujuan mengekspos ketidakvalidan teori evolusi selama 30
tahun atau lebih telah menyadarkan manusia untuk melihat ketidaklogisan
paham ini dengan lebih baik dan menyadarkan mereka bahwa evolusi tidak
lain hanyalah paham yang lemah atau tidak berdasar.
Menyadari adanya pembongkaran secara
global oleh Adnan Oktar terhadap ide kebetulan yang tidak masuk akal
ini, para penganut ideologi Darwin akhirnya enggan untuk menggunakan
kata kebetulan secara langsung. Mereka membayangkan bahwa mereka dapat
mencegah terlihat bodoh, dengan menggunakan kata tidak logis lainnya
yang mempunyai arti sama. Tetapi, meskipun mereka menggunakan istilah
kebetulan, kesempatan, atau kejadian acak, mereka tetap berbicara
tentang adanya skenario ketidaksengajaan telah menjadikan sebuah
kehidupan yang seimbang, simetris dan sangat indah. Tetapi, pernyataan
ini hanya membuat para penganut idoelogi Darwin terlihat lebih
menyedihkan.
Para penganut ideologi Darwin yang
melaporkan kehidupan awal manusia dalam masa evolusi menggunakan
skenario yang tidak logis PADA KENYATAANNYA TIDAK BISA MENJELASKAN
BAGAIMANA SEBUAH UNSUR PROTEIN ADA SECARA SPONTAN. Itu adalah fakta
awal yang sangat pentig yang harus diketahui tentang kebohongan ideologi
Darwin. Tidak mampu menjelaskan susunan sebuah unsur protein, para
penganut ideologi Darwin secara terang-terangan terpaksa berbohong.
Setiap cerita dongeng yang mereka sampaikan tentang asal mula kehidupan
adalah sebuah kebohongan. Dongeng ini semakin jelas dan nampak pada
jutaan fosil mahluk hidup yang tetap tidak berubah selama ratusan bahkan
jutaan tahun, ini telah menunjukkan akhir dari ideologi Darwin.
Dua bukti dasar sudah cukup untuk menghancurkan teori evolusi Darwin
Para penganut ideologi Darwin dapat
menulis sebanyak mungkin buku yang memperdayakan dengan rumusan khusus,
membuat sebanyak mungkin fosil palsu, membuat sebanyak mungkin
propaganda bukti ilmiah penciptaan yang mereka pilih ataupun membuat
poster dengan ilustrasi fantastis dan menampilkan ini sebagai pameran
evolusi di seluruh dunia, tapi tidak satupun dari cara ini akan mampu
mengubah kenyataan dari kekalahan ideologi mereka
Hal itu karena para penganut ideologi Darwin TIDAK MAMPU
MENGHASILKAN SATUPUN PENJELASAN TENTANG BAGAIMANA TERJADINYA SEBUAH
UNSUR PROTEIN. Kemungkinan adanya sebuah unsur protein, unsur paling
penting dalam mahluk hidup, ada dengan sendirinya adalah NOL, ini karena
ADALAH PENTING bagi LEBIH DARI 100 PROTEIN dapat terbentuk, dalam
sebuah rangkaian proses, sehingga memungkinkan terjadinya sebuah unsur
protein tunggal, dan teori Darwin tidak dapat menjelaskan adanya
struktur komplek yang agung dan menakjubkan yang terdapat pada protein.
Faktanya bahwa sebuah unsur protein tidak dapat terbentuk tanpa adanya
unsur protein yang lain, ini SUDAH CUKUP UNTUK MERUNTUHKAN IDEOLOGI
DARWIN. Tetapi upaya percobaan teori evolusi untuk menghancurkan
kejadian sesungguhnya sebuah unsur protein makin menjadi.
Sebagai bukti:
Sebagai bukti:
- DNA adalah faktor penting pembentukan protein
- DNA tidak dapat terbentuk tanpa adanya protein
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa adanya DNA
- Protein tidak dapat terbentuk dengan tiadanya unsur protein yang lain
- Protein tidak dapat terbentuk dengan tiadanya salah satu unsur protein yang terlibat dalam pembentukan protein
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa ribosome
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa RNA
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa ATP
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa mitokondria yang membentuk ATP
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa inti sel
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa sitoplasma
- Protein tidak dapat terbentuk tanpa adanya bagian tunggal dalam sel
- Protein penting untuk semua bagian dalam sell terbentuk dan berfungsi
- Tidak mungkin ada protein tanpa bagian-bagian ini
Sederhananya adalah bahwa,
SELURUH BAGIAN SEL ADALAH PENTING UNTUK PEMBENTUKAN PROTEIN. ADALAH TIDAK MUNGKIN TERBENTUK SEBUAH PROTEIN TANPA ADANYA BAGIAN-BAGIAN SEL, yang kita lihat sebagai sebuah struktur yang sangat komplek, namun hanya sedikit yang dapat kita pahami.
SELURUH BAGIAN SEL ADALAH PENTING UNTUK PEMBENTUKAN PROTEIN. ADALAH TIDAK MUNGKIN TERBENTUK SEBUAH PROTEIN TANPA ADANYA BAGIAN-BAGIAN SEL, yang kita lihat sebagai sebuah struktur yang sangat komplek, namun hanya sedikit yang dapat kita pahami.
Para
penganut teori evolusi pada akhirnya merancang skenario baru untuk
menghadapi fakta ini. Salah satunya adalah Richard Dawkins dan beberapa
penganut paham Darwin yang lain, menyatakan tentang “terjadinya
replikasi molekul secara spontan”, yang sungguh sangat menggelikan dan
hanya bermaksud menipu. TIDAK ADA MOLEKUL DALAM SEL MANUSIA YANG
MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MEREPLIKASI DIRINYA SENDIRI SECARA SPONTAN
TANPA BANTUAN MOLEKUL YANG LAIN.
Seperti yang telah kita lihat, bahwa
teori evolusi mengandung kehancuran yang kacau balau dari awal mulanya.
Ketidakberdayaan para penganut ideologi Darwin dalam menghadapi fakta
tentang protein tunggal, berusaha membohongi manusia dengan subjek ragam
mahluk hidup lain di bumi, adalah indikasi yang sangat jelas tentang
kebohongan teori evolusi.
2 - Evolusi telah runtuh saat menghadapi 350 juta fosil
Para penganut ideologi Darwin pun
melakukan kebohongan saat mereka berbicara tentang fosil, mereka menarik
perhatian manusia dengan proses perubahan palsu yang mereka ciptakan
sendiri, dengan ilustrasi palsu juga model dan rekontruksi palsu. Mereka
menggunakan ini untuk menyebarkan tehnik mereka. Namun pada
kenyataannya tak satupun penganut teori evolusi mampu menggenggam sebuah
fosil dan berkata “kami telah menemukan satu bukti evolusi” bahkan
sampai hari ini. Karena itu tidak mungkin. TAK ADA SATUPUN PROSES
PERALIHAN BENTUK PERNAH TERJADI. Ini adalah satu kenyataan yang
mengejutkan bagi orang-orang yang terikat pada doktrin Darwin selama
bertahun-tahun, karena publikasi Darwin selalu berbicara tentang
terjadinya proses perubahan bentuk yang membenarkan adanya evolusi.
Namun faktanya adalah tak satupun proses peralihan perantara pernah
ditemukan. Ini adalah salah satu kebohongan terbesar yang diciptakan
oleh penganut ideologi Darwin. Lebih dari 350 juta fosil telah ditemukan
hingga saat ini. NAMUN TAK SATUPUN DARI FOSIL ITU MERUPAKAN FOSIL
PERALIHAN. Setiap fosil yang dinyatakan oleh penganut ideologi Darwin
sebagai fosil peralihan di banyak media telah terbukti sebagai sebuah
kebohongan. Banyak fosil dari sekitar 350 juta fosil itu pada
kenyataannya adalah contoh kehidupan jutaan tahun yang lalu, yang pada
saat ini pun masih ada. Dengan kata lain itu adalah fosil mahluk hidup.
Dan hal ini menunjukkan bahwa mahluk hidup cenderung tidak mengalami
perubahan bentuk selama jutaan tahun. Sebuah fosil yang lain merupakan
mahluk hidup pada jamannya, namun saat ini telah punah. Fosil-fosil itu
membuktikan bahwa bentuk kehidupan ini mempunyai bermacam-macam
tingkatan dan kompleksitas yang menarik perhatian meski telah ratusan
bahkan jutaan tahun yang lalu.
Ini membuktikan banyak hal, dan
kehancuran teori evolusi secara ilmiah. Cara fosil menyangkal evolusi
adalah pukulan kedua yang menumbangkan ideologi Darwin. Setiap cabang
ilmu pengetahuan mendukung hancurnya teori evolusi. Setiap penemuan
ilmiah menyangkal terjadinya evolusi dengan banyak bukti, dalam setiap
kejadian. Namun karena dua bukti yang kami fokuskan di sini, hancurnya
teori evolusi dalam masalah protein dan fosil, cukup untuk
mendiskreditkan evolusi itu sendiri, tidak perlu untuk menghadirkan
bukti lain guna menyangkal evolusi. Pukulan hebat ini sudah cukup untuk
mengalah para penganut ideologi Darwin. Dan isu-isu fundamental lainnya
akan disebutkan pada halaman berikutnya, terutama untuk menanggapi
pernyataan para penganut teori evolusi.
FOSIL FOSIL HIDUP MENYANGKAL EVOLUSI | |||
Spekulasi Tentang Terjadinya Evolusi Pada Manusia Adalah Komponen Terbesar Kebohongan Darwin
Kediktatoran
para penganut ideologi Darwin yang mendominasi dunia global seperti
telah kami jelaskan, merupakan alat monopoli media para penganut
ideologi Darwin yang berpengaruh, telah menyertai muslihat teori
“manusia kera” selama bertahun-tahun. Hampir setiap fosil kera yang
ditemukan digunakan untuk mendukung kebohongan itu. Fosil yang
digembar-gemborkan sebagai bukti terjadinya evolusi pada kera, secara
diam-diam telah ditarik kembali. Ini jelas-jelas merupakan kekalahan
penganut idelogi Darwin Lebih jauh lagi, untuk menekankan persamaan
antara manusia dengan kera, penganut ideologi Darwin menampilkan seekor
kera dan membuat pertunjukan hebat tentang bentuk kebiasaan dan
kemampuan kera menggunakan peralatan dan kemampuan untuk belajar.
Tujuannya adalah, dalam pandangan mereka , meyakinkan orang-orang dengan
sedikit pengetahuan tentang kebohongan Darwin, untuk membuat mereka
percaya bahwa manusia adalah berasal dari kera.
Memang benar bahwa monyet dan kera
mempunyai karakteristik yang enyerupai manusia. Tetapi ini tidak
mengubah kenyataan bahwa manusia, monyet dan kera adalah mahluk hidup
yang sangat berbeda jenisnya. Dengan kuasa Allah, kera dan monyet tak
akan pernah menjadi apapun lebih dari kera dan monyet selama mereka
hidup di dunia ini. Bagaimanapun mereka dilatih mereka tidak akan pernah
berubah menjadi manusia dengan karakteristik seperti kemampuan
berpikir, merasa dan menginterpretasikan, meramalkan, sikap cerdas,
membuat penilaian, bertindak secara terencana dan bersikap atau
berbicara. Tidak perduli seberapa keras mereka berusaha, kera dan monyet
tidak akan pernah bisa mendesain pesawat terbang, membangun gedung
pencakar langit, menulis puisi atau mempelajari tentang manusia di
laboratorium. Tidak perduli seberapa banyak latihan mereka jalani,
mereka tidak akan pernah bisa merancang sebuah proyek, ataupun membuat
peradaban superior melalui pemikiran dan perencanaan. Ini karena seekor
primata adalah mahluk hidup dengan bentuk anatomi yang menjadikannya
sangat spesial yang telah diberikan Allah padanya, tapi yang paling
penting adalah ketidaan kesadaran manusia dengan jiwa dan akalnya. Fakta
bahwa primata mempunyai beberapa kemampuan bukanlah sebuah bukti untuk
mrnyatakan bahwa primata adalah nenek moyang manusia.
Jiwa yang telah Allah berikan adalah sebuah anugerah yang menjadikan manusia sebagai manusia
Dalam
membuat pernyataan ini, para penganut ideologi Darwin berusaha
menghapus perbedaan pokok antara manusia dan kera. MANUSIA ADALAH
MAHLUK HIDUP YANG MAMPU BERKATA “SAYA”, YANG PERDULI PADA EKSISTENSINYA
DAN MENGAPA IA DICIPTAKAN, YANG MAMPU MEMIKIRKAN ALASAN EKSISTENSINYA
DAN MEMBUAT PENILAIAN. SELAIN ITU MANUSIA MEMILIKI JIWA. Untuk alasan
itulah bahwa manusia adalah mahluk hidup yang sangat berbeda dengan
bentuk mahluk hidup lainnya. Didasarkan dengan adanya jiwa, perbedaan
anatomi dan keahlian untuk membedakan.
PAHAM MATERIALIS TIDAK PERNAH DAPAT
MENJELASKAN TENTANG MAHLUK HIDUP YANG SADAR AKAN KEBERADAANNYA, DENGAN
BERKATA “SAYA”
Tak ada laporan paham materialis yang dapat menjelaskan dugaan
transisi dari bentuk mahluk hidup yang tidak sadar dan tidak perduli
dengan keberadaannya menjadi seseorang yang memiliki jiwa yang perduli
dengan keberadaannya. Itulah yang tidak di sampaikan oleh para penganut
ideologi Darwin, dan ini mengakibatkan keputusaasaan yang sangat pada
diri mereka saat mereka berbicara tentang evolusi manusia dan mencoba
untuk mengadakan serangkaian tengkorak palsu sebagai bukti tentang teori
evolusi (http://darwinistsdilemma.com)
Karena itulah, semua pernyataan tentang
evolusi manusia yang syarat dengan propaganda dalam publikasi penganut
ideologi Darwin adalah palsu. Pertama dan lebih lagi, penganut ideologi
Darwin harus dapat menjelaskan tentang apa yang menjadikan manusia
sebagai manusia, bagaimana mereka dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat
dan mereka dengar, bagaimana mereka berpikir tentang teori ini,
menggunakan alasan, memiliki perasaan, seperti menghormati, mencintai
dan kesetiaan, dan adanya jiwa yang memungkinkan mereka untuk membuat
keputusan dan penilaian. Tetapi mereka tidak bisa menyampaikan satupun
penjelasan tentang masalah ini, dan adalah tidak mungkin bagi mereka
untuk melakukannya. Sesungguhnyalah, dasar kesadaran, jiwa yang
menjadikan manusia sebagai manusia ,adalah Allah. Allah telah memberikan
ini sebagai rahmat dari Nya, dan dalam hal ini menjadikan manusia
berbeda dari segala bentuk kehidupan yang lain. Penipuan penganut
ideologi Darwin dalam hal ini sungguh tidak terkatakan dan
mencengangkan.
Allah menyampaikan dalam Al Qur’an bahwa Dia menciptakan manusia dari jiwa Nya sendiri :
7. yang membuat segala sesuatu
yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia
dari tanah.
8. kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
9. kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS As-Sajadah ayat 7-9)
Mutasi Acak menghancurkan kehidupan dan tidak dapat menghasilkan organ harmonis yang saling berhubungan.
Penganut
ideologi Darwin mengatakan bahwa mahluk hidup berevolusi sebagai hasil
perubahan mutasi dan itu mengada-ada, dan mutasi secara tidak sengaja
menimbulkan semua jenis kehidupan yang menakjubkan seperti yang kita
lihat sekarang ini di bumi. Pernyataan ini mewakili sebuah inkonsistensi logis yang serius.
Mutasi adalah proses perusakan,
pelemahan dan pemindahan sebagai akibat radiasi atau akibat reaksi kimia
dalam DNA tepatnya pada inti sel yang hidup dan mengandung semua sifat
genetik. SEMBILAN PULUH SEMBILAN PERSEN PROSES MUTASI MERUSAK ORGANISME.
Sementara tersisa satu persen yang
- TIDAK ADA PENELITIAN YANG MENYATAKAN BAHWA MUTASI MENGUNTUNGKAN ORGANISME. Lebih jauh lagi :
- Berdasarkan pada pernyataan penganut paham Darwin, mutasi genetik akan menghasilkan perubahan yang secara proporsional dan berkesinambungan dalam tubuh mahluk hidup
- Sebagai contoh, berdasarkan pada pernyataan penganut teori evolusi, kalau sebuah telinga terbentuk di sisi kanan dengan cara mutasi yang benar, kemudian mutasi genetik secara acak akan membuat telinga kedua di sisi kiri, dengan karakteristik yang sama. Seluruh bagian telinga akan terbentuk secara sempurna di kedua sisi.
- Mutasi genetik secara acak juga akan membentuk katup jantung pada kedua sisinya. Berdasarkan pada pernyataan penganut ideologi Darwin, mutasi genetik akan membentuk semua katup jantung dalam bentuk yang sempurna dan tepat pada tempatnya, secara bersamaan dan harmonis.
- Dengan kata lain akan ada ketidakseimbangan dan hasilnya menjadi ganjil dengan adanya telinga yang terbalik, satu gigi yang berbeda ataupun satu mata ada pada telinga dan mata yang lain ada di dahi. Tetapi karena tidak ada ketidakseimbangan yang semacam itu dalam hidup, pernyataan ideologi Darwin berarti mutasi harus bisa menghasilkan segala sesuatu dalam bentuk simetris yang sempurna dan harmonis satu sama lain.
- Namun faktanya bahwa mutasi 99% merusak dan 1% tidak efektif menjadikan ini tidak mungkin bagi mereka untuk membentuk organ secara rasional, seimbang, simetris pada saat yang sama. Efek dari mutasi yang terjadi pada struktur tetap adalah seperti menembakkan senjata api pada sebuah sel. Penembakan secara acak pada objek yang sehat akan menghancurkan objek itu sendiri. Faktanya, bahwa satu peluru tidak akan berakibat, atau menghancuran infeksi yang sudah ada dalam sel, atau justru menyembuhkannya, tidaklah merubah apapun. Oganisme itu tetap dihancurkan oleh 99 peluru yang lain.
Ilmu Pngetahuan itu anti-Darwin anti-ateis
Evolusi adalah sebuah kebohongan
ilmiah. Selama beberapa tahun sekarang ini, para penganut ideoologi
Darwin telah menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengarahkan manusia pada
evolusi. ILMU PENGETAHUAN ADALAH MUSUH IDEOLOGI DARWIN. ILMU
PENGETAHUAN ADALAH LAWAN DARI PAHAM ATEIS. ILMU PENGETAHUAN ITU ANTI
KOMUNIS, ANTI MARXIS, ILMU PENGETAHUAN MENGHANCURKAN MARXISME, ATEISME
DAN IDEOLOGI DARWIN. Adalah ilmu pengetahuan yang telah menghancurkan
ideologi Darwin. Adalah ilmu pengetahuan yang telah mengalahkan
propaganda Darwin. Ilmu pengetahuan telah mengalahkan kebohongan
penganut teori evolusi dimana manusia telah terdoktrin selama
bertahun-tahun. Ilmu pengetahuan telah menghancurkan dasar dari paham
ateis. Ilmu pengetahuan meniadakan dan menghancurkan ideologi Darwin
kemanapun perginya, dimanapun hal ideologi ini menjadi isu aktual dan
kapanpun ideologi ini menampakan dirinya.Karena itu, ILMU PENGETAHUAN
mewakili SATU DARI KESENGSARAAN TERBESAR PENGANUT IDEOLOGI DARWIN.
Adalah pengetahuan yang telah menunjukkan bahwa protein tak kan terbentuk melalui faktor kebetulan.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
mengungkapkan keajaiban dunia sel yang sangat menakjubkan dan
menunjukkan bahwa sel tidak akan pernah terbentuk hanya secara
kebetulan.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah menunjukkan fakta bahwa lebih dari 350 juta fosil yang ditemukan tidak pernah berevolusi.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
mengungkapkan kompleksitas dalam mahluk hidup dan menunjukkan bahwa
mahluk hidup tidak akan pernah menjadi ada melalui evolusi
Adalah ilmu pengetahuan yang telah menunjukkan bahwa tidak mungkin untuk sebuah bentuk kehidupan berubah menjadi bentuk lainnya.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
memperlihatkan keajaiban fosil pada masa Kambria. Karena ilmu
pengetahuan itu sendiri mempunyai bukti untuk menghancurkan teori
evolusi, dan masih berlangsung hingga saat ini. Semua penganut ideologi
Darwin menyatakan kegagalannya pada awal ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan menyediakan
konklusi hebat yang membantah penganut ideologi Darwin yang mencoba
menutupi kesalahan mereka dengan mengatakan bahwa evolusi adalah ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak hanya mengabdi pada agama, ilmu
pengetahuan juga merupakan bukti keberadaan ALLAH Yang Maha Hebat. Ilmu
pengetahuan diperuntukkan bagi mereka yang percaya pada ALLAH. Ilmu
pengetahuan digunakan oleh orang yang sungguh-sungguh beriman. Kenyataan
ini telah menjadi mimpi buruk terbesar bagi penganut ideologi Darwin di
abad ke 21.
Sesungguhnya Allah tiada segan
membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.
Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu
benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah
maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu
banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula)
banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan
Allah kecuali orang-orang yang fasik. (AL-BAQARAH :26)
Hai manusia,
telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu.
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan
jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah mereka dapat
merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan Amat
lemah (pulalah) yang disembah. (AL-HAJJ :73)
Bagaimana Ideologi Darwin dapat mendominasi dunia ?
Ideologi Darwin adalah sebuah penipuan yang
berdasarkan kebohongan, dan sangat primitif dengan pernyataannya bahwa
semua kehidupan menjadi ada secara kebetulan.
Tetapi meski sangat tidak rasional, penipuan ini telah mendominasi
seluruh negara di dunia, pemerintah mereka, sekolah, universitas,
lingkungan ilmiah, tempat kerja, koran, majalah, saluran radio, dan
stasiun televisi. Adalah kediktatoran penganut ideologi Darwin, sebuah
struktur yang licik dan kejam, yang menjadikan kebohongan ideologi
Darwin mendominasi dunia. Kediktatoran yang licik ini telah bekerja
paling tidak selama 150 tahun, dan sekarang di ambang kematian, meski
pengaruhnya masih ada. Dominasi penganut ideologi Darwin dilakukan
dengan menggunakan paksaan, kelalaian, ancaman dan penindasan.
Michael Reiss, Direktur Pendidikan British Royal Academy, secara mendadak disingkirkan dari kantornya karena ia mengajukan permohonan bahwa Tema Penciptaan harus termasuk dalam kurikulum di sekolah. |
Dr.Gavriel Avital, Menteri Pendidikan dan Kepala Depertemen Ilmu Pengetahuan, dipindahkan dari kantornya disebabkan tulisan dan penyataannya yang mempertanyakan evolusi. |
ADALAH TIDAK MUNGKIN BAGI SEORANG
PROFESOR MENOLAK MENGAJARKAN EVOLUSI di hampir seluruh Negara di dunia.
TIDAK ADA PERDANA MENTERI DI NEGARA MANAPUN DAPAT MENGUMUMKAN BAHWA
DIRINYA MENENTANG IDEOLOGI DARWIN. TAK ADA GURU YANG DAPAT MENGATAKAN
PADA MURIDNYA BAHWA EVOLUSI ADALAH SEBUAH KEBOHONGAN, DAN MURID TIDAK
DAPAT MENGATAKAN PADA GURUNYA BAHWA MEREKA TIDAK PERCAYA PADA EVOLUSI.
Professor atau guru manapun yang melakukan hal seperti itu akan segera
di pindahkan dari tempatnya bekerja. Seorang murid akan gagal dalam
beberapa pelajaran. ADALAH TIDAK MUNGKIN BAGI SEORANG PERDANA MENTERI
YANG ANTI EVOLUSI UNTUK MENGINGATKAN PEMERINTAHNYA. Pada dasarnya,
hampir semua usaha di seluruh dunia untuk menghadirkan pemikiran tentang
penciptaan yang berlawanan dengan teori evolusi, yang dilakukan di
sekolah-sekolah, TELAH GAGAL MEMBUAT KEMAJUAN.
Organisasi pers HARUS MENGHADIRKAN LAPORAN TENTANG
FOSIL PALSU sebagai bukti adanya evolusi. Mereka harus memainkan bagian
mereka dalam penipuan ini, kalau tidak karir media mereka akan berakhir.
Adalah tidak mungkin bagi kehidupan seorang ilmuwan atau profesor
berakhir karena menyampaikan tentang Penciptaan, atau hanya menunjuk
sebuah laporan tentang Penciptaan, untuk menemukan penciptaan yang lain.
Dalam semua kemungkinan, seseorang seperti itu akan kehilangan
teman-temannya. Dan tentu saja, sungguh tidak mungkin lagi baginya
menemukan tempat dalam lingkungan ilmiah.
PROFESOR LAINNYA YANG JUGA DISINGKIRKAN DARI KANTORNYA KARENA MEREKA MEMBELA FAKTA MENGENAI PENCIPTAAN. | |
Metode yang digunakan dalam ideologi Darwin adalah
perusakan, kelicikan dan pemaksaan. Karena ancaman dan kebijakan lalim
yang digunakan oleh para diktator Darwin, masyarakat menjadi tidak bisa
menunjukkan secara terbuka tentang penentangan mereka pada ideologi
Darwin, dan bahkan masyarakat harus terlibat sampai hari ini. Segala
metode dikemukakan untuk mencegah penolakan pada ideologi Darwin. Di
lain pihak, pendukung ideologi Darwin tidak lagi mempunyai alat untuk
mempertahankan teori tanpa dasar ini. Kebohongan di ceritakan secara
besar-besaran, dan ini dimaksudkan untuk menyangkal bahwa ideologi ini
adalah sebuah kebohongan. Sebuah teori dinyatakan sebagai bukti ilmiah
pada saat diluncurkan, telah berubah menjadi dogma khayalan yang tidak
ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, penolakan sebuah sistem
terhadap ideologi ini jelas tidak diperbolehkan. Yang paling penting
adalah bagaimana ini dikerjakan secara membabi buta , tanpa penyesalan
sama sekali.
Teori evolusi yang telah mengakibatkan banyak bencana di seluruh dunia, juga berusaha mencegah perkembangan ilmu pengetahuan.
JUTAAN DOLAR SEKARANG INI DIALIRKAN PADA
PENELITIAN YANG MENDUKUNG EVOLUSI.
Mempelajari evolusi berarti
menghabiskan kekayaan untuk membangun kebohongan baru dan menyebarkannya
pada media. Dana ini, sebenarnya bisa saja digunakan untuk kemajuan
ilmu pengetahuan dan kemajuan di bidang kedokteran, penyembuhan kanker
secara cepat, penyakit Al-zheimer, ataupun bisa saja digunakan untuk
menyelamatkan jutaan orang mati karena kelaparan di Afrika, faktanya
dana ini justru diambil dari orang-orang yang tidak berdosa dan
dihabiskan untuk sebuah kebohongan.
Evolusi, kebohongan terbesar selama 150
tahun terakhir, telah menyebar ke seluruh dunia dan hipnotis massal
telah mempengaruhi masyarakat menggunakan alat kediktatoran penganut
ideologi Darwin. Seperti yang telah kita lihat, ideologi Darwin
memperoleh dukungan secara global, bukan karena keilmiahannya, tetapi
karena masyarakat dipaksa dan dikondisikan untuk mempercayainya.
Masyarakat seharusnya tidak tertipu oleh kenyataan munculnya mayoritas
yang mendukung teori ini karena beberapa orang ini tidak paham bahwa
ideologi Darwin adalah kebohongan terbesar yang pernah ada, sementara
yang lain muncul mendukung ideologi Darwin karena takut kehilangan
pekerjaan mereka. Dominasi global dan fondasi busuk dari teori palsu
yang diadakan oleh KEDIKTATORAN PENGANUT IDEOLOGI DARWIN, ADALAH SISTEM
SETAN, dimana satu persatu kehidupan dimusnahkan. Dengan ijin Alloh,
penghancuran teori evolusi sekarang ini tinggal menunggu waktu dan tidak
lama lagi.
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin150 tahun yang lalu, Charles Darwin, seorang ilmuwan alamdari Inggris, mengajukan sebuah teori yang didasarkan pada berbagai
pengamatan yang ia lakukan selama perjalanannya, namun yang tidak dapat
disokong oleh temuan-temuan ilmiah sesudahnya. Pada intinya, teori
evolusi Darwin terdiri atas beragam skenario, asumsi, dan penyimpulan
(konjektur) yang dilamunkan olehnya dalam angan-angannya.
Mikroskop lensa tunggal yang digunakan Darwin mengungkapkan alat-alat teknologi yang terbatas dan belum berkembang di masa itu. |
Menurut skenario evolusinya, zat-zat mati bersatu secara kebetulan
untuk membangkitkan sel hidup pertama. Tidak pelak lagi bahwa pernyataan
ini sangat tidak cermat dan sesuatu yang tidak bisa diperkuat oleh
petunjuk atau temuan ilmiah. Kemudian, menurut mitos itu, wujud
kehidupan bersel tunggal ini pelan-pelan-dan lagi-lagi secara
kebetulan-berubah menjadi spesies mikroba hidup pertama-dengan kata
lain, berevolusi. Menurut kesalahkaprahan evolusi ini, semua bentuk
kehidupan di Bumi, dari bakteri hingga manusia, muncul sebagai hasil
proses khayali sedemikian.
Pernyataan Darwin tentulah didasarkan tidak atas petunjuk atau temuan
ilmiah. Namun, karena pemahaman ilmiah dan peralatan teknologi yang
tersedia saat itu boleh dikatakan masih sederhana, makna sepenuhnya
pendapat Darwin yang ganjil dan tidak realistis itu tak sepenuhnya jelas
terpampang. Dalam keadaan seperti itu, skenario Darwin mendapat
pengakuan umum dari sejumlah besar kalangan. Landasan teori evolusi
Darwin adalah materialisme. Karena itu, tidak perlu waktu lama bagi
teorinya untuk dianut para materialis. Karena menolak fakta penciptaan,
kalangan materialis membuta dalam merengkuh teori evolusi, bahkan
menyatakan bahwa teori itulah yang diyakini sebagai dasar ilmiah dari
pandangan dunia mereka.
Dengan melakukan sejumlah besar penelitian dan penyelidikan serta
membangun lingkungan buatan di laboratorium-laboratorium, mereka mencoba
menghadirkan temuan-temuan yang akan menguatkan teori Darwin. Akan
tetapi, setiap keping penelitian dan setiap temuan baru yang mereka
peroleh hanyalah menyusun petunjuk yang membantah alih-alih menegaskan
teori. Ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kemajuan pesat sejak awal
abad ke-20 dan membantah teori evolusi. Semua cabang ilmiah yang
berkaitan dengan pokok itu-seperti mikrobiologi, biomatematika, biologi
sel, biokimia, genetika, anatomi, fisiologi, antropologi, dan
paleontologi-menyingkapkan tak terhitung bukti yang semuanya melemahkan
teori evolusi.
Salah satu temuan besar yang membantah teori evolusi
adalah rekaman fosil, yang engungkapkan bahwa struktur spesies-spesies
hidup tetap tak berubah selama
puluhan juta tahun. Dalam foto dalah seekor serangga yang hidup di masa kita dan fosilnya yang berumur 50 juta tahun. Spesies ini, yang tetap sama setelah 50 juta tahun, membantah evolusi. |
Fosil salamander berumur 125 juta tahun dan mitra masa kininya
Pakis telah memertahankan struktur yang sama sejak
hari diciptakan. Pakis yang tetap sama selama kira-kira 300 juta tahun
adalah sepotong petunjuk yang menguatkan ketidaksahihan teori evolusi.
|
Rekaman fosil mungkin merupakan petunjuk terpenting yang meruntuhkan
pernyataan-pernyataan teori evolusi. Fosil-fosil mengungkapkan bahwa
bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami bahkan secuil pun
perubahan dan tidak pernah saling berkembang ke satu sama lain. Dengan
meneliti rekaman fosil, kita mengetahui bahwa mahluk-mahluk hidup saat
ini persis sama dengan mahluk-mahluk hidup jutaan tahun silam-dengan
kata lain, mereka tidak pernah mengalami evolusi. Bahkan selama
zaman-zaman paling kuno, bentuk-bentuk kehidupan muncul mendadak beserta
segenap struktur rumitnya-dengan ciri-ciri sempurna dan unggul,
sebagaimana keturunannya hari ini. Ini menunjukkan satu fakta tak
terbantahkan. Mahluk-mahluk hidup tidak muncul lewat proses khayali
evolusi. Semua mahluk hidup yang pernah ada di Bumi diciptakan oleh
Allah. Fakta penciptaan ini tersingkap sekali lagi dalam jejak-jejak
yang ditinggalkan oleh mahluk-mahluk hidup yang tanpa cela. Buku ini
akan memberikan Anda bukan hanya informasi tentang apa itu fosil dan di
mana serta bagaimana ditemukan, namun juga penelitian lebih dalam
beragam spesimen fosil yang jutaan tahun umurnya dan tetap mampu
menyerukan, “Kami tidak pernah mengalami evolusi; kami diciptakan. ”
Fosil-fosil yang dibahas dan diuraikan di buku ini hanya sebagian kecil
contoh dari ratusan juta spesimen yang membuktikan fakta penciptaan. Dan
bahkan sedikit contoh ini sudah cukup membuktikan bahwa teori evolusi
itu kebohongan dan tipuan besar dalam sejarah ilmu pengetahuan.
FOSIL KODOK BERUMUR 50 JUTA TAHUN Tidak ada perbedaan antara kodok ini, yang hidup 50 juta tahun silam, dan yang hidup hari ini. |
1.Umumnya, setelah kematian suatu organisme hidup, pertama-tama jaringan lunak menjadi rusak dan membusuk. Lalu, bagian-bagian keras seperti tulang dan gigi bertahan. Penguburan harus terhadap cukup cepat untuk mencegah kerusakan tulang.2. Setelah waktu yang lama, tulang menjadi terkubur di bawah lapisan-lapisan dasar endapan dan di situlah sisa-sisa mahluk hidup menjadi membatu.3.Seraya tanah di atasnya perlahan-lahan terkikis, lapisan batuan tempat fosil terbentuk mulai muncul ke permukaan. 4. Fosil yang mencapai permukaan muncul sendiri atau ditemukan oleh para ahli palentologi selama penyelidikan mereka. |
Menurut definisi terluasnya, fosil adalah sisa mahluk hidup yang
hidup dulu sekali dan masih ada hingga hari ini karena terawetkan oleh
keadaan alam. Fosil-fosil yang sampai kepada kita adalah bagian-bagian
tubuh suatu organisme, atau sisa-sisa yang ditinggalkan saat mahluk
hidup terkait masih hidup (yang terakhir ini disebut fosil jejak). Fosil
terbentuk ketika binatang atau tumbuhan mati terawetkan sebelum sempat
membusuk sempurna, lalu menjadi bagian dari batuan endapan Bumi. Agar
proses pemfosilan berlangsung, binatang atau tumbuhan harus cepat-cepat
terkubur-biasanya dengan cara dibungkus lapisan lempung. Secara umum,
hal itu diikuti oleh proses kimiawi, dengan mana pengawetan terjamin
lewat cara perubahan mineral yang terjadi pada jaringan-jaringan asli.
Fosil adalah petunjuk terpenting rincian kehidupan prasejarah. Dari
berbagai kawasan dunia, ratusan juta fosil telah diperoleh dan semuanya
memberikan sebuah jendela untuk melihat sejarah dan struktur kehidupan
di Bumi. Jutaan fosil menandakan bahwa spesies-spesies muncul mendadak,
terbentuk sempurna dan beserta struktur rumitnya, dan tidak mengalami
perubahan apapun selama jutaan tahun setelah itu. Inilah bukti penting
bahwa kehidupan dimunculkan dari ketiadaan-dengan kata lain, kehidupan
itu diciptakan. Spesimen-spesimen fosil yang dinyatakan para evolusionis
sebagai “fosil antara” sedikit jumlahnya dan ketidaksahihannya telah
dibuktikan secara ilmiah. Pada saat yang sama, sebagian spesimen yang
digambarkan sebagai fosil antara telah terungkap sebagai pemalsuan,
menunjukkan bahwa para Darwinisdemikian berputus asa sampai-sampai
berpaling ke penipuan.
Fosil kepiting yang hidup antara 38 dan 23 juta tahun silam. |
Selama 150 tahun terakhir atau lebih, fosil-fosil hasil penggalian
yang dilakukan di seluruh dunia membuktikan bahwa ikan itu selalu
dulunya ikan, serangga itu selalu dulunya serangga, burung selalu
burung, dan reptil selalu reptil. Tidak satu fosil pun yang menunjukkan
suatu peralihan di antara spesies-spesies mahluk hidup-misalnya, dari
ikan ke amfibi, atau dari reptil ke burung. Pendeknya, rekaman fosil
telak-telak menghancurkan pernyataan dasar teori evolusi bahwa
spesies-spesies turun dari satu sama lain melalui perubahan-perubahan
selama masa waktu yang panjang.
Di samping informasi tentang bentuk kehidupan, fosil juga memberikan
data penting tentang sejarah planet, seperti cara gerakan lempeng benua
mengubah permukaan Bumi dan jenis perubahan iklim yang terjadi di masa
silam.Fosil pohon birk dari Zaman Paleosen (65,5 hingga 55 juta tahun silam) yang ditemukan di Montana adalah fosil tiga dimensi. |
Fosil telah menarik minat para peneliti sejak zaman Yunani Kuno,
walau penelitian fosil sebagai cabang ilmu tersendiri baru dimulai di
pertengahan abad ke-17. Ini diikuti oleh karya-karya peneliti Robert
Hooke (pengarang Micrographia di tahun 1665 dan Discource of Earthquakes
di tahun 1668) dan Niels Stensen (yang lebih terkenal sebagai Nicolai
Steno). Pada saat Hooke dan Steno melakukan penyelidikan mereka,
kebanyakan pemikir tidak memercayai bahwa fosil sebenarnya sisa mahluk
hidup yang pernah hadir di masa lalu. Di tengah perdebatan tentang
apakah fosil itu benar-benar sisa mahluk hidup ada ketakmampuan
menjelaskan letak fosil ditemukan secara geologis. Fosil sering
ditemukan di daerah pegunungan, dan pada saat itu, mustahil menjelaskan
cara seekor ikan, misalnya, memfosil di lapisan batuan yang demikian
tinggi dari permukaan laut. Sebagaimana pernah disarankan oleh Leonardo
Da Vinci, Steno bersikukuh bahwa permukaan laut telah menurun selama
perjalanan sejarah. Hooke, di sisi lain, mengatakan bahwa pegunungan
terbentuk sebagai akibat pemanasan di dalam Bumi dan gempa di
lempeng-lempeng benua.
Seorang peneliti fosil sedang bekerja di Formasi Ediacara di Australia. |
Setelah uraian-uraian Hooke dan Steno, yang menjelaskan bahwa fosil
sebenarnya adalah sisa mahluk hidup yang hidup di masa lampau, geologi
berkembang selama abad ke-18 dan 19, lalu pengumpulan dan penelitian
fosil mulai berubah menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan.
Prinsip-prinsip yang diletakkan Steno diikuti dalam pengelompokan dan
penafsiran fosil. Mulai abad ke-18, perkembangan dunia pertambangan dan
meningkatnya pembangunan rel kereta api memungkinkan penyelidikan yang
lebih luas dan terinci mengenai apa yang terkubur di bawah permukaan
tanah.
Geologi modern menyingkapkan bahwa kerak Bumi terdiri atas ruas-ruas
besar yang disebut dengan “lempeng, ” yang bergerak melintas permukaan
bola dunia, mengusung benua dan membentuk samudera. Semakin besar
gerakan lempeng, semakin banyak perubahan dalam geografi Bumi. Untaian
pegunungan adalah hasil tumbukan antara lempeng-lempeng raksasa.
Perubahan dan tonjolan dalam geografi Bumi yang terjadi selama jangka
waktu yang panjang juga menunjukkan bahwa lapisan-lapisan yang saat ini
menyusun bagian-bagian pegunungan suatu saat berada di bawah permukaan
air.
Bintang laut berumur antara 443 dan 490 tahun ini mengungkapkan bahwa bintang laut tetap sama selama ratusan juta tahun dan tidak berevolusi. |
SEMUT BERSAYAP YANG HIDUP ANTARA 20 HINGGA 15 JUTA TAHUN SILAM Fosil-fosil yang terperangkap dalam damar oleh pengerasan getah juga membantah teori evolusi. Udang yang hidup 250 juta dan 70 juta tahun silam sama dengan yang hidup di zaman kita. Udang yang tetap tak berubah selama jutaan tahun menunjukkan bahwa evolusi tidak pernah terjadi. |
|
1- Dalam foto adalah seekor trilobit yang hidup di zaman Ordovisi (490 hingga 443 juta tahun silam) dan seekor gastopoda dari zaman Silur (443 hingga 417 juta tahun silam). Dari fosil-fosil ini, kita dapat menduga bahwa lapisan batuan tempatnya berada berumur kirakira 442 hingga 448 juta tahun.2-Fosil-fosil yang digunakan untuk menentukan tanggal formasi batuan disebut fosil indeks. Sebagian besar spesies ini adalah yang hidup hanya di zaman tertentu, tersebar luas dan mudah dikenali. |
---|
Penelitian-penelitian geologi menunjukkan bahwa lapisan-lapisan Bumi bergerak dan pegununganpegunungan terbentuk sebagai akibat gerakan dan tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar. Dalam gambar di atas, sejarah formasi Himalaya dilukiskan. Ketika kawasan India mulai bergerak ke arah Euroasia kira-kira 145 juta tahun silam, lantai samudera tergelosor ke bawah Euroasia. Bergabungnya India dengan Euroasia menyebabkan lapisan-lapisan lantai samudera terperangkap di antara kedua benua dan pada gilirannya, menjadi terdesak ke atas, menghasilkan timbulnya pegunungan Himalaya masa kini. |
Lewat cara inilah fosil-fosil yang terlihat dalam lapisan batu tampil
sebagai salah satu cara utama mendapatkan informasi tentang beraneka
zaman sejarah Bumi. Informasi geologis menunjukkan bahwa sisa-sisa
mahluk hidup yang setelah mati terawetkan dalam endapan -alias
fosil-muncul di lapisan batu yang tergelar selama masa waktu yang sangat
panjang. Sebagian batuan tempat fosil ditemukan berasal dari masa
ratusan juta tahun.
Selama kajian-kajian itu, teramati juga bahwa spesies fosil tertentu
hanya ditemukan di lapisan dan jenis tertentu batuan. Lapisan batuan
yang berurutan tampak mengandung kelompok khas fosil yang boleh dianggap
sebagai “tandatangan” bagi lapisan itu. “Fosil tandatangan” ini dapat
beragam; sesuai dengan waktu, zaman, atau daerah. Misalnya, dua keadaan
lingkungan dan jenis endapan yang berbeda-ambil contoh dasar danau kuno
dan gugus karang-dapat ditemukan di lapisan penyimpan fosil yang sama
yang berasal dari zaman geologi yang sama. Sebaliknya, orang dapat
menemukan fosil “tandatangan” yang sama pada dua lapisan batuan yang
terpisah berkilo-kilometer jauhnya. Dari informasi yang disampaikan oleh
sisa-sisa ini, para ilmuwan menentukan kerangka waktu zaman geologi
yang masih kita pakai hari ini.
Sumber :
http://harunyahya.com/
Langganan:
Postingan (Atom)