Sultan Aceh : "Iskandar Muda Meukuta Alam"


Sultan Iskandar Muda (Aceh, 1593 atau 1590 – 27 Desember 1636) merupakan sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636. Aceh mencapai kejayaannya pada masa kepemimpinan Iskandar Muda, dimana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan reputasi internasional sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang Islam. 

Sultan Mahkota Alam Aladdin Syahjohan ( Al Qahhar ) yang disebut juga dengan Sultan Iskandar Muda memiliki banyak gelar, diantaranya Darmawangsa, Perkasa Alam, Tun Pangkat dan setelah semakin berkembangnya wilayah kerajaan Aceh maka beliau pun bergelar Mahkota Alam. 
 
Keluarga dan masa kecil
 
Asal usul

Sejarah dan Biografi Syekh Samalanga

Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Shaleh (Abon Samalanga)
SYEKH ABDUL AZIZ BIN SHALEH, siapa yang gak kenal dengan syaikh abdul Aziz samalanga, yang merupakan salah satu murid kesayangan Syaikh Muda Waly al-Khalidy. Ditangan beliaulah dayah (pesantren) Mudi Mesjid Raya samalanga sedikit demi sedikit berkembang, sehingga mencapai masa keemasannya ditangan syaikh Hasanoel Bashry Hg sekarang. Dalam postingan kita akan menelusuri lebih jauh tentang biografi syaikh Abdul Aziz (Abon Samalanga) dengan lebih detail.

Almarhum Tgk Abdul Aziz Bin M Shaleh (Abon Samalanga), merupakan tokoh yang cukup berpengaruh bagi masyarakat Aceh. Salah satu perannya adalah sebagai pimpinan Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (MUDI Mesjid Raya) Samalanga, kabupaten Bireuen, sehingga mencapai kemajuan yang amat pesat.

Pimpinan MUDI Mesjid Raya yang baru mengembangkan pendidikan dayah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) tanpa meninggalkan pola asal pendidikan dayah yang kini memiliki santri sekitar 3.000-an.

Sejarah Tgk. Ahmad Dewi


Teungku Haji Fakir Hakir Ahmad Dewi yang lebih dikenal Teungku Ahmad Dewi adalah seorang tokoh ulama pendakwah, lahir 19 Januari 1951 di Dusun Bantayan, Gampong Keude, Kecamatan Darul Aman, Idi Cut, Aceh Timur. Ayahnya Teungku Muhammad Husen berasal dari Desa Meunasah Kumbang, Kec. Syamtalira Aron Aceh Utara. Kakeknya Teungku Hasballah, ulama besar dari Samudera Pase yang digelar Teungku Chik di Meunasah Kumbang.


Teungku Hasballah Meunasah Kumbang menguasai Ilmu Tafsir, Bayan, Fiqh, Siyasah, dan Ilmu Mantiq. Tokoh berbadan atletis ini terkenal sebagai ulama moderat yang menguasai dengan baik bahasa Aceh, Perancis dan Inggris. Ketajaman pikirannya dikagumi oleh kawan maupun lawan. Pada saat perang kolonial Belanda di Aceh berkecamuk, beliau ikut bergabung dengan mujahidin lainnnya berperang di Samudera Pase. Selain itu beliau sangat ahli dalam Ilmu Faraid, ahli dalam hal dialog dan pidato, bakat ini sepenuhnya turun kepada Teungku Ahmad Dewi.

In Memoriam, Abu Ibrahim Bardan


tgj.co.id
Tgk H Ibrahim Bardan yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Panton, seorang ulama kharismatik yang sangat dihormati di Aceh.
Ulama kelahiran Matang Jeulikat Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara pada 1945 Belum bisa mengecap dunia pendidikan umum berawal dari dibakarnya Sekolah Rakyat (SR) tempat di mana ia mengenyam pendidikan pertama pada 1953, oleh pihak yang sedang berkonflik kala itu.


Akibatnya tidak ada lagi pendidikan di kecamatan Seunuddon, Aceh Utara kala itu, namun anak-anak usia sekolah di daerah itu beruntung dapat belajar mengaji dari janda-janda tua dan imam meunasah (mushalla) setempat.

Sejarah Singkat alm. Abuya Muhibbuddin Waly al-Khalidi

Abuya Prof, demikian ia akrab disapa oleh masyarakat aceh, beliau adalah putra Syekhuna Abuya Muhammad Waly al-Khalidi, seorang ulama besar aceh dan juga merupakan guru besar Tarekat Naqsyabandiyah di Tanah Rencong. Ayah Abuya Muhib, yaitu  Syekh Muhammad Waly adalah ulama besar yang berasal dari Minangkabau. Dari ayahandanya, yang di Ranah Minang lebih dikenal dengan julukan Syekh Mudo Waly, mengalir darah ulama besar.  Paman Syekh Mudo Waly, misalnya, adalah Datuk Pelumat, seorang waliullah yang termasyhur di Minangkabau. Sebagaimana kedudukan pamannya, Syekh Mudo Waly juga mewarisi karisma dan karamahnya. Konon, ia pernah memindahkan anaknya dari Minangkabau ke Aceh dalam sekejap. 
Syekh Mudo Waly adalah sahabat Syekh Yasin Al-Fadany (asal Padang) saat mereka berguru kepada Sayid Ali Al-Maliky, kakek Sayid Muhammad bin Alawy bin Ali Al-Makky Al-Maliky Al-Hasany, di Mekah. Karena persahabatan itu pula, beberapa tahun lalu Al-Maliky mengijazahkan seluruh tarekat yang dimilikinya kepada Abuya. Diceritakan, ketika menunaikan ibadah haji, Abuya sowan kepada tokoh Suni yang baru saja wafat pertengahan Ramadan lalu. Ketika itu Sayid Maliky bertanya, siapakah gerangan tamunya tersebut. Abuya lalu menjelaskan, ia adalah putra Syekh Mudo Waly, murid Sayid Ali Al-Maliky. Mendengar itu, Sayid Maliky menangis haru dan memeluk Abuya, kemudian mengijazahkan semua ilmu tharekatnya. Hal yang sama sekali tak diduga sebelumnya oleh Abuya. Pertemuannya dengan Syekh Yasin Al-Fadany juga penuh dengan isak tangis mengharukan. Setelah memeluk Abuya erat-erat, sambil terus memegang tangannya, Syekh Yasin mengijazahkan semua hadis Rasulullah SAW yang dikuasainya. Untuk pertama kalinya, tempo doeloe di masa remaja. 
(Ket Photo : diatas adalah gambar Abuya Muhibbuddin dengan Syekh Yasin al-Fadhani)

"Hikayat Perang Sabi", Jimat Terkuat Ureung Aceh


Sejarah mencatat, bahwa ketika belanda melanda kekhawitara takut akan kalahnya mereka dalam menguasai aceh adalah sebab dimana mereka memulai mencari kekuatan aceh yang tak dapat terkalahkan, hingga pada akhirnya mereka menemukan senjata yang selama itu mereka cari, tahukah anda bahwa senjata yang dicari belanda tersebut bukanlah Bom atau Senjata meriam dan lain sebagainya, akan tetapi senjata tersebut adalah sebuah catatan kertas karya ulama Tgk. Chik Pante Khulu yang ditulis diatas perahu sewaktu beliau pergi menuntut ilmu, inilah yang dicari oleh belanda saat itu hingga akhirnya kertas ini dibawa ke belanda sebagai bahan penelitian mereka dan sebagai bahan draft negara. 

berikut isi penggalan jimat orang aceh itu : 

Ainul Mardhiyah that sambinoe
Diyub langet nyo tan seunabe
Hanjeut sikali tangieng muka
Laye mata lazat beurahi

Jingieng baklon kheem teuseunyom

Bibi ranom sang bintang pari
Sira jikheun puteh lumat
Wahe dosyah manyoh kami

Sejarah Masjid Quba Takengon


Masjid Quba, masjid ini merupakan salah satu bukti sejarah aksi pembakaran Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 21 tahun 1965 yang melanda Kabupaten Aceh Tengah. Masjid Quba atau sering dikenal dengan Masjid Besar Quba Bebesen pada mulanya disebut Masjid Ijo (Masjid Mutelog_ pada tahun 1930 yang terletak di Jalan Blang Gele, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah ini. 

Masjid ini memiliki kubah sepanjang 20 meter. Selain itu terdapat sumur tua yang berada di areal masjid disebut-sebut juga bisa dibuat obat alias air keramat. Masjid Quba sering dikunjungi oleh pengunjung untuk berbibadah. Tidak jarang, dari luar daerah yang melintas, menyempatkan diri untuk bersujud. 

Asal Mula Nama Aceh


Dalam bukunya Tarich Atjeh dan Nusantara, HM Zainuddin menyebutkan beberapa sumber yang penulis simpulkan sebagai berikut:
 
Lebih kurang 400 tahun masehi, pedagang Arab menamakan sebuah daerah di Kampung Pande sekarang dengan sebutan Ramli (Ramni). Sementara pelancong tionghoa menamakan daerah ujung sumatra ini dengan beberapa nama, misalnya; Lan-li, Lan-wu-li, Nan-wu-li, Nan-poli untuk menyebut nama melayu Lam Muri. Sementara Penjelajah Marco Polo dengan logat Eropanya menyebut daerah ini dengan Nama Lambri.

CATATAN DARI EROPA

Saat Bangsa Portugis dan Italy datang memulai perdagangannya di Nusantara, nama-nama tersebut berubah seiring bergantinya generasi. Pedagang Eropa tersebut lebih senang menyebut dengan beberapa nama seperti; Achem, Achen, Acen. Sementara pedagang dan Pendakwah Arab menyebut Asji, Dachem, Dagin, Dacin. Sementara Saudagar Inggris agak sedikit berbeda di penulisannya, yaitu; Atcheen, Acheen. Sumber Belanda mempunyai daftar nama yang teratur yang menjadi rangkaian perubahan nama menjadi nama sekarang, yaitu nama Achem, Achim, Atchin, Atchein, Atjin, Atsjiem, Atsjeh dan akhirnya Atjeh. 

Deklarasi Negara Aceh Sumatera


Pada 4 Desember 1976, Hasan Di Tiro mendeklarasikan negara Aceh Sumatera atau 14 tahun kemudian setelah Daud Beureueh menyerah kepada Penguasa Daulah Pancasila. 
Bunyi deklarasi kemerdekaan Negara Aceh Sumatra, yang dikutip dari buku "The Price of Freedom: the unfinished diary of Tengku Hasan di Tiro" (National Liberation Front of Acheh Sumatra,1984) (hal: 15-17) adalah: 

"To the people of the world: We, the people of Acheh, Sumatra, exercising our right of self-determination, and protecting our historic right of eminent domain to our fatherland, do hereby declare ourselves free and independent from all political control of the foreign regime of Jakarta and the alien people of the island of Java....In the name of sovereign people of Acheh, Sumatra. 

Situs Bersejarah di Aceh Selatan

Situs Sejarah Kabupaten Aceh Selatan Aceh Selatan adalah salah satu kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Sebelum berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom, Aceh Selatan adalah bagian dari Kabupaten Aceh Barat. Pemisahan Aceh Selatan dari Aceh Barat ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Darurat No. 7 Tahun 1956 pada 4 November 1956. 

Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 10 April 2002 resmi dimekarkan sesuai dengan UU RI Nomor 4 tahun 2002 menjadi tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh Selatan. 

Wilayah Kecamatan terpadat penduduknya adalah Kecamatan Labuhan Haji diikuti oleh Kecamatan Kluet Utara, Sementara jumlah Penduduk terkecil adalah Kecamatan Sawang. Sebahagian penduduk terkonsenrasi disepanjang jalan raya pesisir dan pinggiran sungai. Kondisi topografi Kabupaten Aceh Selatan sangat bervariasi, terdiri dari dataran rendah, bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal. 

Dari data yang diperoleh, kondisi topografi dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal mencapai 63,45%, sedangkan berupa dataran hanya sekitar 34,66% dengan kemiringan lahan dominan adalah pada kemiringan kemiringan 3,40% dengan luas 254.138.39 ha dan terkecil kemiringan 8-15% seluas 175.04 hektar selebihnya tersebar pada berbagai tingkat kemiringan. Dilihat dari ketinggian tempat (diatas permukaan laut) ketinggian 0-25 meter memiliki luas terbesar yakni 152.648 hektar (38,11%) dan terkecil adalah ketinggian 25,00 meter seluas 39.720 hektar (9,92%). 

Sementara itu, sebahagian besar jenis tanah di Kabupaten Aceh Selatan adalah podzolik merah kuning seluas 161,022 hektar dan yang paling sedikit adalah jenis tanah regosol (hanya 5,213 ha). 

1. Meriam Kerajaan Meukek 

Meriam peninggalan sejarah pada masa Kerajaan Meukek yang ditulis oleh Paul Van’t Veer dalam bukunya De Atjeh Oorlog menyebutkan, meriam itu dikirim oleh Raja Turki pada tahun 1864 M bersamaan dengan 10 meriam Raja Kerajaan Tapaktuan. Lima meriam untuk Raja Meukek dan 10 meriam untuk Raja Tapaktuan, sewaktu perang di depan Krueng Sirullah pecah antara Belanda dengan rakyat Aceh Selatan, meriam ini sempat dibawa oleh rakyat Meukek dengan perahu layar pembawa kopra menuju pelabuhan Cerocok – Gosong Pakak Tapaktuan pada tahun 1874. Kota Tapaktuan dihujani peluru dari laut. Rakyat Meukek, Labuhanhaji dan Tapaktuan memberikan perlawanan dengan meriam buatan Kerajaan Turki. Pertempuran hebat dan sengit itu tepatnya terjadi pada tanggal 5 Mei 1874 ketika bendera Belanda dikibarkan di Tapaktuan. 

"Aceh", Negri 3 Wali Allah

Jika sekiranya Rancangan Qanun Wali Nanggroe jadi di sahkan menjadi Qanun tentang Wali Nanggroe maka Aceh sudah bisa dikatakan sebagai Negeri Tiga Wali. Terlepas apakah wujud Wali Nanggroe akan lebih sesuai dengan semangat self-government atau hanya sesuai dengan semangat UUPA itu artinya Aceh sudah menjadi “Negeri Tiga Wali” karena ada tiga katagori wali yang akan menentukan corak keacehan. Tiga Wali itu adalah Wali Allah, Wali Al-Amr, dan Wali Nanggroe.

Wali Allah

Kiranya tidak terlalu berlebihan jika penyanyi Aceh, Rafly sampai pada potongan syair yang menegaskan bahwa Aceh adalah bumi tanoh aulia. Hanya saja, saya yakin kalau yang dimaksud oleh Rafly sebagai tanoh aulia itu lebih kaitannya dengan Wali Allah atau Waliullah. Dasarnya tentu sangat kuat baik secara teologis maupun secara antropologis.


Hal itu bisa dimaklumi karena memang tradisi pemikiran Islam di Aceh dipenuhi dengan dialog-dialog kesufian dan pada saat yang sama banyak tokoh-tokoh agama di Aceh yang sangat akrab dengan tradisi kesufian. Meski diantara mereka saling berbeda pendapat atau aliran namun hampir semuanya menjadi pengikut dan bahkan menjadi pengembang tasauf baik untuk Aceh maupun keluar Aceh. Bahkan, beberapa Wali Songo kabarnya memiliki garis hubungan pendidikan atau bahkan hubungan keturunan dengan Aceh.

Mengapa Harus Kartini ?


Oleh Tiar Anwar Bachtiar (* Insists UI

Mengapa harus Kartini? Mengapa setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?
Pada dekade 1980-an, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsya W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik pengkultusan R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia. Tahun 1988, masalah ini kembali menghangat, menjelang peringatan hari Kartini 21 April 1988. Ketika itu akan diterbitkan buku Surat-Surat Kartini oleh F.G.P. Jacquet melalui penerbitan Koninklijk Institut voor Tall-Landen Volkenkunde (KITLV).

"Seulawah 001", Sejarah Yang dilupakan oleh RI




Minggu 20 November 2011 besok, mari sejenak melihat para seniman muda Aceh di Jakarta menerbangkan Aceh ke masa silam. Mereka menjadi mesin pemutar waktu, mempertontonkan rakyat Aceh yang bersatu, murah hati, dan dermawan.

Menggunakan Replika pesawat Seulawah RI-001 yang teronggok di halaman Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sebagai panggung pertunjukan bertajuk “Panggung Seni Seulawah RI, pertunjukan yang berlangsung pada 09.00 wib sampai 11.00 WIB itu akan disi oleh lebih 100 pemusik, penari dan pembaca puisi, yang berasal dari berbagai kelompok kesenian Aceh di Jakarta. Di antaranya ikut grup kesenian Lembaga Pelestarian Seni Budaya Aceh (LPSBA) Kota Sabang.

Pesawat Seulawah RRI-001, Penyelamat Kemerdekaan RI

Seulawah RI 001

Dakota RI-001 Seulawah adalah pesawat angkut pertama milik Republik Indonesia yang dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh. Pesawat Dakota RI-001 Seulawah ini adalah cikal bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways. Pesawat ini sangat besar jasanya dalam perjuangan awal pembentukan negara Indonesia.


Pesawat Dakota DC-3 Seulawah ini memiliki panjang badan 19,66 meter dan rentang sayap 28.96 meter, ditenagai dua mesin Pratt & Whitney berbobot 8.030 kg serta mampu terbang dengan kecepatan maksimum 346 km/jam.

Biereun Saat Menjadi Ibu Kota RRI


“Walau hanya seminggu, Bireuen pernah menjadi ibukota RI yang ketiga setelah Yogyakarta jatuh ketangan penjajah dalam agresi kedua Belanda. Namun sayangnya fakta sejarah itu tidak tercatat dalam sejarah Kemerdekaan RI. Sebuah benang merah sejarah yang terputus." 

 Sekilas, tidak ada yang terlalu istimewa di Pendopo Bupati Kabupaten Bireuen tersebut. Hanya sebuah bangunan semi permanen yang berarsitektur rumah adat Aceh. Namun siapa nyana, dibalik bangunan tua itu tersimpan sejarah perjuangan kemerdekaan RI yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Malah, di sana pernah menjadi tempat pengasingan presiden Soekarno.

G30S-PKI, Sejarah yang di Jungkir balikkan

Dulu, sejak tahun 1970-an hingga akhir tahun 2000, televisi kita secara serentak memutar film tentang G 30 S PKI setiap tanggal 30 Oktober malam. Film dengan durasi empat jam itu diputar dari mulai dari jam 8 hingga jam 10 malam. 
Ada juga yang memutar dari jam 9 hingga jam 11 malam, tergantung kebijaksanaan TVRI saat itu. Namun, setelah terjadi krisis moneter di tahun 1998, kebijakan untuk tidak memutar film itu mulai dikumandangkan dari berbagai pihak. Film itu dianggap tidak menceritakan fakta tentang G30S PKI dengan benar.

Kemal At-Tarturk, Sang Penghancur Kekhalifahan Turki


SESAAT setelah Kemal Atatürk menghukum gantung 30 ulama dan mengawasi gerakan perlawanan dari kubu Muslim, ia katakan, “Ketahuilah, aku dapat membuat negara Turki menjadi negara demokrasi bila aku dapat hidup lima belas tahun lagi. Tetapi jika aku mati sekarang, itu akan memerlukan waktu tiga generasi.”
Begitulah Kamal Ataturk , selalu berlaku angkuh di atas tindakan kekejaman dan anti Agama , seorang yang dikenal sebagai pencetus Sekular Turki , penghancur kekhalifahan Turki .
Tahukah anda , bagaimana siksaan Allah pada akhir hidupnya?
Kezaliman dan penghianatan Kamal Ataturk hancurkan umat Islam di Turki sangat begitu kejam. Sekiranya Kamal Ataturk ini lahir di zaman adanya rasul pada saat ketika wahyu masih ada, tentunya bisa jadi namanya akan diabadikan seperti Firaun, Namrud dan Abu Lahab.

Inilah Kata-kata Bijak Nelson Mandela

Semua orang mengenalnya sebagai tokoh anti-apartheid. Dia rela mati demi memperjuangkan kesetaraan hak asasi manusia untuk hidup. Nelson Mandela yang disegani banyak orang itu kini telah tiada.

Pria yang juga dikenal dengan panggilan 'Madiba' itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis 5 Desember 2013 malam waktu setempat. Ia telah berbulan-bulan berjuang melawan infeksi paru-paru seperti dimuat News.com.au, Jumat (6/12/2013).

Tata Ruang Geometris di Alam Kita


Kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu ALLAH Menciptakannya dan Menyempurnakannya (AL-QIYAMAH: 38)
Mengapa bentuk "spiral" yang ada melalui jagad raya adalah struktur yang paling sering diamati oleh para astronomer ?

Apakah hal yang terpenting dari tata ruang secara matematis dari jagad raya ini ?


evren1Walaupun terdapat banyak sekali objek-objek luar angkasa yang bergerak, faktanya tidak ada tabrakan yang terjadi di sana dan ini pasti melibatkan kalkulasi khusus serta pengetahuan. Karena setiap peristiwa yang muncul di alam semesta dan hasilnya dari setiap kejadian bisa dipahami tidak hanya melalui pengamatan tapi juga melalui perhitungani fisik dan matematis. Untuk itu, ada bentuk yang diperintahkan oleh pengetahuan matematis dan indikator paling penting dari ini adalah susunan tata ruang dari jagad raya. Sebagai sebuah bentuk geometris, dimanapun ia muncul, haruslah berdasarkan pengukuran yang spesifik dan kalkulasi, ini mengindikasikan hadirnya suatu pengetahuan yang tinggi dan perintah. Planet ada dalam bentuk "globe", bergerak dalam orbit mereka, yang berbentuk seperti "elips" dan galaksi yang terdiri dari berjuta bentuk bintang yang membentuk seperti "spiral" atau "eliptikal" adalah beberapa contoh yang mengagumkan dari susunan geometris dari alam semesta.

Mari Belajar Matematika dari Bunga


bahce1
Beberapa tanaman “memperhitungkan" bahwa struktur Aerodinamis cocok untuk penyebaran serbuk sari oleh angin, dan setiap generasi berikutnya menggunakan cara yang sama. Sedangkan tanaman yang Lain "memahami" bahwa mereka tidak akan cukup dengan memanfaatkan angin dan, untuk alasan ini, mereka menggunakan serangga untuk membawa serbuk sari mereka. Mereka "tahu" bahwa mereka harus dapat menarik serangga kepada mereka untuk dapat berkembang biak, dan mencoba berbagai cara untuk menarik para serangga. Mereka secara khusus mengidentifikasi hal yang disukai serangga.

Keajaiban Hujan

Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.
 
Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.

Keajaiban Allah di dalam Elektron

Sebuah atom, terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, terdiri dari inti dan elektron yang berputar di sekitar inti.
 
Proton merupakan inti bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan, inti itu sendiri selalu bermuatan positif. Sedangkan elektron yang berputar di sekitar inti sebanyak satu juta kali putaran per detik SELALU bermuatan negatif.

Salah satu karakteristik terpenting yang membuat atom begitu menakjubkan adalah putaran dari electron yang tanpa henti.

"Aceh Darussalam", Kerajaan Terkuat di dunia

Tahukah anda, kenapa Ibnu Batutah sangat kagum dengan kerajaan Aceh Darussalam? , hingga sebahagian ahli sejarawan dimasa itu termasuk ibnu batutah sendiri mengurutkan kerajaan adidaya aceh darussalam masuk di dalam urutan ke 4, sebagai negara terkuat didunia.


Jawabannya ada didalam delapan wasiat iskandar muda sebagai berikut :
Wasiat Iskandar Muda

SUMUT bergugat agar pisah dari NKRI

ATJEH CYBER WARRIOR™: Sumatera Utara Ancam Merdekakan dari Diri dari NKRI

Biografi Ulama Besar Aceh

ABUYA MUDA WALY AL-KHALIDY

Abuya Muda Waly Al khalidy dilahirkan di Desa Blang poroh, kecamatan Labuhan Haji, kabupaten Aceh Selatan, pada tahun 1917. Beliau adalah putra bungsu dari Sheikh H. Muhammad Salim bin Malin Palito. Ayah beliau berasal dari Batu sangkar, Sumatra Barat. Beliau datang ke Aceh Selatan selaku da`i. Sebelumnya, paman beliau yang masyhur dipanggil masyarakat oleh Labuhan Haji dengan Tuanku Pelumat yang nama aslinya Sheikh Abdul Karim telah lebih dahulu menetap di Labuhan Haji. 

Biografi Abuya Muda Waly al Khalidy
Tak lama setelah Sheikh Muhammad salim menetap di Labuhan Haji, beliau dijodohkan dengan seorang wanita yang bernama Siti Janadat, putri seorang kepala desa yang bernama Keuchik Nya` Ujud yang berasal dari Desa Kota Palak, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan. Siti Janadat meninggal dunia pada saat melahirkan adik dari Sheikh Muda Waly. Beliau meninggal bersama bayinya. Syekh Muhammad salim sangat menyayangi Sheikh Muda Wali melebihi saudaranya yang lain. Kemana saja beliau pergi mengajar dan berda`wah Sheikh Muda Waly selalu digendong oeh ayahnya. Mungkin Sheikh Muhammad Salim telah memiliki firasat bahwa suatu saat anaknya ini akan menjadi seorang ulama besar, apalagi pada saat Sheikh Muda Waly masih dalam kandungan, beliau bermimpi bulan purnama turun kedalam pangkuannya.

Nama Abuya Muda Waly pada waktu kecil adalah Muhammad Waly. Pada saat beliau berada di Sumatra Barat, beliau dipanggil dengan gelar Angku Mudo atau Angku Mudo Waly atau Angku Aceh. Setelah beliau kembali ke Aceh masyarakat memanggil beliau dengan Teungku Muda Waly. Sedangkan beliau sering menulis namanya sendiri dengan Muhammada Waly atau lengkapnya Syekh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy.


Perjalanan pendidikan Abuya Muda Waly
Syekh Muda Waly belajar belajar A-Qur an dan kitab-kitab kecil tentang tauhid, fiqh, dan dasar ilmu bahasa arab kepada ayahnya. Disamping itu beliau juga masuk sekolah Volks-School yang didirikan oleh Belanda. Setelah tamat sekolah Volks School, beliau dimasukkan kesebuah pesantren di ibu kota Labuhan Haji, Pesantren jam`iah Al-Khairiyah yang dipimpin oleh Teungku Muhammad Ali yang dikenal oleh masyarakat dengan panggilan Teungku Lampisang dari Aceh Besar sambil beliau sekolah di Vervolg School. Setelah lebih kurang 4 tahun belajar di pesantren Al-Khairiyah, beliau diantarkan oleh ayahnya ke pesantren Bustanul Huda di ibukota kecamatan Blangpidie. Sebuah pesantren Ahlussunnah wal jama'ah sama seperti Pesantren Al-Khairiyah yang dipimpin oleh seorang ulama besar yang datang dari Aceh Besar, Syekh Mahmud. Dipesantren Bustanul Huda barulah beliau mempelajari kitab-kitab yang masyhur dikalangan ulama Syafi`iyah seperti I`anatut Thalibin, Tahrir, dan Mahally dalam ilmu fiqh, Alfiyah dan Ibn 'Aqil dalam ilmu nahwu dan sharaf.


Gambar Abuya muda wali
Setelah beberapa tahun di Pesantren Bustanul Huda, terjadilah satu masalah antara beliau dengan gurunya, Teungku Syekh Mahmud. Yaitu perbedaan perdapat antara beliau dengan gurunya tentang masalah berzikir dan bershalawat sesudah shalat didalam masjid secara jahar. Dikemudian harinya Syeikh Muda waly ingin melanjutkan pendidikan kepesantren lainnya di Aceh Besar, tetapi sebelumnya, ayah syekh Muda Waly, Haji Muhammad Salim meminta izin kepada Syekh Mahmud, minta do'anya untuk dapat melanjutkan pendidikan kepesantren lainya dan yang terpenting meminta maaf atas kelancangan Syekh Muda Waly berbeda pendapat dengan gurunya dalam masalah tersebut. Berkali-kali beliau dan ayahnya meminta ma'af kepada Syekh Mahmud tetapi beliau tidak menjawabnya. Pada akhirnya setelah beliau kembali dari Sumatra Barat dan Tanah suci Makkah, maka timbullah kasus di kecamatan Blang Pidie. Ada seorang ulama dari kaum Muda dari PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh)yang bernama Teungku Sufi, mendirikan Madrasah Islahul Umum di Susuh, Blang Pidie, berda`wah dan membangkitkan masalah-masalah khilafiyah. Dalam satu perdebatan terbuka di ibukota kecamatan Blang Pidie, dia mengungkapkan dalil dan alasannya sehingga hampir kebanyakan ulama termasuk Teungku Haji Muhammad Bilal Yatim dapat dikalahkan. Tetapi pada waktu giliran perdebatan Teungku Sufi tersebut dengan Syekh Muda Waly semua dalil dan alasannya beliau tolak, beliau hancurkan tembok-tembok alasannya sehingga kalah total didepan umum. Tak lama setelah itu barulah Syeikh Mahmud mema'afkan kesalahan Syekh Muda Waly yang berani berbeda pendapat dengan gurunya tersebut pada waktu masih belajar di Bustanul Huda.

Setelah beberapa tahun belajar di Bustanul Huda, beliau mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan pendidikannya kepesantren di Aceh Besar kepada ayahnya, Syekh H.Muhammad Salim. Ayah beliau sangat senang mendengarkan niat beliau. Apalagi Syekh H.Muhammad Salim telah mengetahui bahwa putranya ini telah menamatkan kitab-kitab agama yang dipelajari di Pesantren Bustanul Huda. Sebagai bekal dalam perjalanan beliau dari Labuhan Haji, ayahanda beliau memberikan sebuah kalung emas yang lain merupakan milik kakak kandung Syekh Muda Waly, yaitu Ummi Kalsum. Beliau diantar oleh ayahanda beliau dari desanya sampai ke kecamatan Manggeng. Setelah sampai ke Manggeng, ayahanda beliau berkata "Biarkan aku antarkan engkau sampai ke Blang Pidie". Sesampainya di Blang Pidie, Syekh Muhammad Salim berkata kepada putranya Syekh Muda Waly "biarkan aku antarkan engkau sampai ke Lama Inong".Pada kali yang ketiga ini Syekh Muda Waly merasa keberatan, karena seolah-olah beliau seperti tidak rela melepaskan anaknya merantau jauh untuk menuntut ilmu. Syeikh Muda Waly berangkat ke Aceh Besar ditemani seorang temannya yang juga merupakan tamatan dari pesantren Busranul Huda, namanya Teungku Salim, beliau merupakan seorang yang cerdas dan mampu membaca kitab-kitab agama dengan cepat dan lancar.

Sesampainya di Banda Aceh, beliau berniat memasuki Pesantren di Krueng Kale yang dipimpin oleh Abu Hasan Kreungkale, ayahanda dari Syekh H.Marhaban, menteri muda pertanian Indonesia para masa Sukarno. Beliau sampai di Pesantren Krueng kale pada pagi hari, pada saat syeikh Hasan Krueng Kale sedang mengajar kitab-kitab agama. Diantara kitab yang dibacakan adalah kitab Jauhar Maknun. Syekh Muda Waly mengikuti pengajian tersebut. Sebelum Dhuhur selesailah pembacaan kitab tersebut, dengan kalimat terkhir Wa huwa hasbi wa ni'mal wakil. Setelah selesai pengajian Syeikh Muda Waly merasa bahwa syarahan-syarahan yang diberikan oleh Syekh Hasan Krueng Kale tidak lebih dari pengetahuan yang beliau miliki dan apabila beliau membacakan kitab tersebut maka beliau juga akan sanggup menjelaskan seperti syarahan yang dipaparkan oleh Syekh Hasan. Walaupun demikian beliau tetap menganggap Syekh Hasan Krueng Kale sebagai guru beliau. Bagi Syekh Muda Waly cukuplah sebagai bukti kebesaran Syekh Hasan Krueng Kale, apabila guru beliau Syeikh Mahmud Blang Pidie adalah seorang alumnus Pesantren Kuerng Kale. Syekh Muda Waly hanya satu hari di Pesantren krueng Kale. Beliau bersama Tengku Salim mencari pesantren lain untuk menambah ilmu. Akhirnya merekapun berpisah. Pada saat itu ada seorang ulama lain di Banda Aceh yaitu Syekh Hasballah Indrapuri, beliau memiliki sebuah Dayah di Indrapuri. Pesantren ini lebih menonjol dalam ilmu Al-Qur an yang berkaitan dengan qiraat dan lainnya. Syeikh Muda Waly merasakan bahwa pengetahuan beliau tentang ilmu Al–Quran masih kurang. Inilah yang mendorong beliau untuk memasuki Pesantren Indrapuri. Pesantren Indrapuri tersebut dalam symtem belajar sudah mempergunakan bangku, satu hal yang baru untuk kala itu. Pada saat mengikuti pelajaran kebetulan ada seorang guru yang membacakan kitab-kitab kuning, Syekh Muda Waly tunjuk tangan dan mengatakan bahwa ada kesalahan pada bacaan dan syarahannya, maka beliau meluruskan bacaan yang benar beserta syarahannya. Dari situlah Ustad dan murid-murid kelas itu mulai mengenal anak muda yang baru datang kepesantren itu dan memiliki pengetahuan yang luas. Maka ustaz tersebut mengajak beliau kerumahnya dan memerintahkan kepada pengurus pesantren untuk mempersiapkan asrama tempat tinggal untuk beliau, kebetulan sekali pada saat itu perbekalan yang dibawa Syeikh Muda Waly sudah habis, maka dengan adanya sambutan dari pengurus pesantren tersebut beliau tidak susah lagi memikirkan belanja.

Pimpinan Pesantren Indrapuri tersebut, Teungku Syekh Hasballah Indrapuri sepakat untuk mengangkat Syekh Muda Waly sebagai salah satu guru senior di Pesantren tersebut. Semenjak saat itu Syekh muda Waly mengajar di pesantren tersebut tanpa mengenal waktu. Pagi, siang, sore dan malam semua waktunya dihabiskan untuk mengajar. Tinggallah sisa waktu luang hanya antara jam dua malam sampai subuh. Waktu waktu itupun tetap diminta oleh sebagian santri untuk mengajar. Selama tiga bulan beliau mengajar di Dayah tersebut. Karena padatnya jadwal beliau dan beliau kelihatan kurus, tetapi alhamdulillah walaupun demikian beliau tidak sakit. Setelah sekian lamanya di Pesantren Indrapuri, datanglah tawaran dari salah seorang pemimpin masyarakat yaitu Teuku Hasan Glumpang payung kepada Syekh Muda Waly untuk belajar ke sebuah perguruan di Padang, Normal Islam School yang didirikan oleh seorang ulama tamatan Al-Azhar, Mesir Ustad Mahmud Yunus. Teuku Hasan tersebut setelah memperhatikan pribadi syekh Muda Waly, timbullah niat dalam hatinya bahwa pemuda ini perlu dikirim ke Al-Azhar, Mesir. Tetapi karena di Sumatra Barat sudah terkenal ada seorang Ulama yang telah menamatkan pendidikannya di Al Azhar dan Darul Ulum di Cairo, Mesir yang bernama Ustad Mamud Yunus yang telah mendirikan sebuah perguruan di Padang yang bernama Normal Islam School yang sudah terkenal kala itu melebihi perguruan perguruan sebelumnya seperti Sumatra Thawalib. Oleh sebab itu Teuku Hasan mengirimkan Syekh Muda Waly ke pesantren tersebut sebagai jenjang atau pendahuluan sebelum melanjutkan ke al Azhar. Berangkatlah Syekh Muda Waly menuju Sumatra barat dengan kapal laut. Beliau sama sekali tidak mengetahui tentang Sumatra Barat sedikit pun, dimana letak Normal Islam School dan kemana beliau harus singgah. Tiba-tiba saja ada seorang penumpang yang telah lama memperhatikan tingkah laku dan gerak gerik Syekh Muda Waly selama di kapal, orang tersebut bersedia membantu Syekh Muda Waly untuk bisa sampai ketempat yang beliau tuju.

Abuya muda waly

Setelah sampai di Normal Islambeliau segera mendaftarkan diri di Sekolah tersebut. Lebih kurang tiga bulan beliau di Normal Islam dan akhirnya beliau mengundurkan diri dan keluar dengan hormat dari Lembaga pendidikan tersebut. Hal ini beliau lakukan dengan beberapa alasan:
  1. Cita-cita melanjutkan pendidikan kemana saja termasuk ke Normal Islam dengan tujuan memperdalam ilmu agama, karena cita-cita beliau mudah-mudahan beliau menjadi seorang ulama sperti ulama-ulama besar lainnya. Tetapi rupanya ilmu agama yang diajarkan di normal Islam amat sedikit. Sehingga seolah olah para pelajar disitu sudah dicukupkan ilmu agamanya dengan ilmu yang didapati sebelum memasuki pesantren tersebut. 
  2. Di normal Islam pelajaran umum lebih banyak diajrakan ketimbang pelajaran agama. Disana diajarkan ilmu matematika, kimia, biologi, ekonomi, ilmu falak, sejarah Indonesia, bahasa inggris, bahasa belanda, ilmu khat dan pelajaran olahraga.
  3. Di normal Islam beliau harus menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan di lembaga tersebut, Di situ para pelajar diwajibkan memakai celana, memakai dasi, ikut olah raga disamping juga mengikuti pelajaran umum diatas. Menurut hemat Syeikh Muda Waly, kalau begini, lebih baik beliau pulang ke Aceh mengamalkan dan mengembangkan ilmu yang telah beliau miliki daripada menghabiskan waktu dan usia di Sumatra Barat.

Setelah beliau keluar dari Normal Islam, beliau bertemu dengan salah seorang pelajar yang juga berasal dari Aceh dan sudah lama di Padang yaitu Ismail Ya`qub, penerjemah Ihya `ulumuddin. Bapak Ismail Ya`qub menyampaikan kepada Syekh Muda Waly supaya jangan cepat cepat pulang ke Aceh,tetapi menetaplah dulu di Padang,barangkali ada manfaatnya. Pada suatu sore beliau mampir untuk berjamaah maghrib di sebuah surau yaitu di Surau Kampung Jao. Setelah shalat maghrib kebiasaan disurau itu diadakan pengajian dan seorang ustaz mengajar dengan membaca kitab berhadapan dengan para jamaah. Rupanya apa yang di baca oleh ustaz itu beserta syarahan yang di sampaikan menurut Syekh Muda Waly tidak tepat, maka beliau membetulkan. Sehingga ustaz itu dapat menerima. Sedangkan jamaah para hadirin bertanya-tanya tentang anak muda yang berani bertanya dan membetulkan pendapat ustaz itu. Akhirnya para jamaah beserta ustaz tersebut meminta beliau supaya datang kesurau itu untuk menjadi imam solat dan mengajarkan ilmu agama. Begitulah dari hari ke hari, ayahku mulai dikenal dari satu surau ke surau yang lain, dan dari satu mesjid ke mesjid yang lain. Apalagi beliau bukan orang padang, tetapi dari daerah Aceh dan nama Aceh sangat harum dalam pandangan ummat islam Sumatra barat. Dan yang lebih mengagumkan lagi ialah kemahiran beliau dalam ilmi fiqh, tasawwuf, nahu dan lain. Barulah sejak itu beliau dipangil oleh masyarakat dengan Angku Mudo atau Angku Aceh. Pada masa itu pula sedang hangat-hangatnya di Sumatra Barat tentang masalah- masalah keagamaan yang sifatnya adalah sunat-sunat, seperti masalah usalli, masalah hisab dalam memulai puasa Ramadan, hari raya ‘Id al –fitr dan lain lain. Terjadilah perdebatan antara kelompok kaum tua dengan kelompok kaum muda. Syekh Muda Waly berasal dari Aceh dalam kelahiran, dan pendidikannyai, tentu saja berpendirian dalam semua masalah masalah itu seperti pendirian para ulama Aceh sejak zaman dahulu, karena semua ulama Aceh khususnya dalam bidang syari’at dan fiqh islam tidak ada bertentangan antara yang satu dengan yang lain. Apalagi ulama ulama Aceh zaman dahulu seperti Syekh Nuruddin Ar-Raniry, Syekh Abdur Rauf as-Singkili [Syiahkuala], Syekh Hamzah Fansury, Syekh Syamsuddin as-Sumatrani dan lain lain.

syeikh abuya muda waly

Semuanya bermazhab Syafi'i dan antara mereka tidak terjadi pertentangaan dalam syari`at dan fiqh Islam kecuali hamya perbedaan pendapat dalam masalah tauhid yang pelik dan sangat mendalam, yaitu masalah Wahdah al-Wujud, juga masalah hukum Islam yang berkaitan dengan politik, seperti masalah wanita menjadi raja. Karena itulah maka semua masalah masalah kecil di atas sangat dikuasai oleh Syeikh Muda Waly dalil-dalil hukum dan alasan alasannya, al Qur’an dan hadist, dan juga dari kitab kitab kuning. Karena itulah, maka terkenallah beliau di kota padang dan mulai dikenal pula oleh seorang ulama besar di kota padang itu, yaitu syeikh Haji Khatib Ali, ayahandanya Prof.Drs.H. Amura. Syeikh Khatib Ali ulama besar ahli al-sunnah wa al-jama’ah dipadang. Murid daripada Syeikh Ahmad Khatib di Mekkah Al-Mukarramah. beliu mendapat ijazah ilmu agama dari Syeikh Ahmad Khatib dan mendapat pula ijazah Tariqat Naqsyabandiyah daripada Syeikh Ustman Fauzi Jabal Qubais Mekkah al-mukarramah. Yang menjadikan beliu terkenal di padang karena kegigihannya mempertahankan 'aqidah ahli al-sunnah wa al-jama`ah dan mazhab syafi`i, di samping pula beliu adalah menantu seorang ulama besar dalam ilmu syari`at dan tariqat, yaitu Syeikh sa`ad Mungka. Syeikh sa`ad Mungka. Syekh Khatib Ali sangat tertarik kepada Syekh muda Waly sehingga beliau menjodohkan Syeikh Muda Waly dengan seorang family beliau yaitu Hajjah Rasimah, yang akhirnya melahirkan Syeikh prof.Muhibbuddin Waly. Sejak itulah kemasyhuran Syekh Muda Wali semakin meningkat dan terus ditarik oleh ulama-ulama besar lainnya dalam kelompok para ulama kaum tua, tetapi beliau secara tidak langsung juga mengambil hal-hal yang baik dari ulama-ulama lainnya, seperti orang tuanya Buya Hamka, Haji rasul. Kemudian Syeikh Muda waly juga berkenalan dengan Syekh Muhammad Jamil Jaho. Maka beliau mengikuti pengajian yang diberikan oleh Ulama besar Padang tersebut. Hubungan beliau dengan Syeikh Muda Waliy pada mulanya hanya sekadar guru dan murid. Syeikh Jamil Jaho adalah seorang Ulama Minangkabau, murid Syekh Ahmad Khatib. Beliau diakui kealimannya oleh ulama lainnya terutama dalam ilmu bahasa arab. Di Pesantren jaho itulah Syekh Muhammad Jamil Jaho mengumpulkan murid-muridnya yang pintar untuk mencoba pengetahuan Syekh Muda Waly pada lahiriyahnya mereka seperti mengaji pada Syekh Muda Waly tapi pada hakikatnya adalah untuk menguji dan mencoba Syeikh Muda Waly dengan berbagai ilmu alat. Rupanya semua debatan tersebut dapat dijawab oleh Syeikh Muda Waly. Dari situlah, Syekh Muda Waly semakin terkenal dikalangan para ulama Minangkabau. Akhirnya Syeikh Muda Waly dinikahkan dengan putri Syekh Muhammad Jamil Jaho yaitu dengan seorang putrinya yang juga alim, Hajjah Rabi'ah yang akhirnya melahirkan Syekh H.Mawardi Waly. Akhirnya syekh Muda Waly menempati rumah pemberian paman istri beliau yang pertama, Hajjah Rasimah.

Rumah itu terdiri dari dari dua tingkat. Pada bagian bawahnya di gunakan sebagai madrasah tempat majlis ta`lim Apabila datang hari-hari besar Islam ummat Islam di Kota Padang beramai ramai datang kerumah tersebut. Para Ulama Kota Padang khususnya sering berdatangan ke rumah tersebut karena bila tak ada undangan Syekh Muda Waly sibuk mengajar dan berdiskusi dengan para ulama lainnya Apalagi dalam rumah itu juga tinggal seorang ulama besar lain, Syekh Hasan Basri, menantu dari Syekh Khatib `Ali Padang dan suami dari Hajjah Aminah, ibunda dari istri beliau Hajjah Rasimah. Pada tahun 1939 Syekh Muda Waly menunaikan ibadah haji ketanah suci bersama salah seorang istri beliau Hajjah rabi`ah. Selama di Makkah beliau tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan. Selain menunaikan ibadah haji, beliau juga memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu pengetahuan dari ulama ulama yang mengajar di Masjidil Haram antara lain Syekh Ali Al Maliki, pengarang Hasyiah al- Asybah wan nadhaair bahkan beliau mendapat ijazah kitab kitab hadis dari Syekh Ali Al Maliki. Selama di Makkah Syeikh Muda Waly seangkatan dengan Syeikh Yasin Al fadani, seorang ulaam besar keturunan Padang yang memimpin Lembaga Pendidikan Darul Ulum di Makkah al mukarramah .




Abuya muda waly Pulang ke Aceh 
Setelah Syekh Muda Waly berjuang menuntut ilmu pengetahuan melalui pendidikan yang secara lahiriahnya seperti tidak teratur,tetapi pada hakikatnya bagi Allah S.W.T., perjalanan pendidikan beliau selama ini membawa beliau naik ke tingkat martabat ulama dan hamba Allah yang shalih. Maka dengan hasil perjalanan pandidikannya serta pengalaman-pengalaman yang beliau dapati selama ini, rasanya bagi beliau sudah cukup dijadikan pokok utama untuk mengembangkan agama Allah ini dengan pendidikan pesantren di tempat beliau dilahirkan, di blang poroh Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan. Meskipun pada waktu itu kata Darusssalam itu belum ada, dan adanya nama ini setelah beliau mendirikan pesantrten di desa beliau sendiri. Lebih kurang pada akhir tahun 1939, beliau kembali ke Aceh Selatan melalui parahu layar dari Padang ke Aceh di kecamatan Labuhan haji.Beliau disambut dengan meriah oleh ahli famili, para teman dan masyarakat, Labuhan Haji.

Setelah beberapa hari beliau berada di desanya, maka beliau bertekad membagun sebuah pasantren. Pembangunan sebuah pesantren kali pertama tentu seadanya saja. Maka beliau hanya mendirikan sebuah surau bertingkat dua. Pada tingkat dua di atas sebagai tempat tinggal beliau beserta keluarga, sedangkan pada tingkat bawah dan yang masih tersisa di atas dipergunakan sebagai tempat ibadah. Lahan tempat mendirikan musholla yang diberi oleh famili beliau sangat terbatas, sedangkan jamaah sudah mulai kelihatan berbondong-bondong datang ke surau beliau. Ibu-ibu pada malam selasa dan harinya, sedangkan bapak-bapak pada malam rabu dan harinya pula. Oleh karena itu, maka beliau ingin memperluas lahan untuk betul-betul memulai sebuah pesantren yang dapat menampung santri-santri dengan tempat tinggalnya sekalian, yang dalam istilah Aceh, disebut dengan rangkang-rangkang. Maka beliau berusaha untuk membeli tanah sekitar surau yang ada.

Beliau membeli tanah untuk pembangunan pesantren sedikit demi sedikit, hingga mencapai ukuran 400x250 m2. Di atas tanah itulah beliau menampung santri-santri yang berdatangan sedikit demi sedikit, dari Kecamatan Labuhan Haji, dari kecamatan-kecamatan di Aceh Selatan, bahkan juga dari berbagai kabupaten di Daerah Istimewa Aceh. Berkembanglah pesantren itu, sehingga pelajar-pelajar dari luar daerahpun pada berdatangan, khususnya dari berbagai propinsi di Pulau Sumatra. Pesantren itu beliau bagi-bagi atas berbagai nama, sebagai berikut;

Pertama: Darul-Muttaqin;di bagian ini terletak lokasi madrasah, mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi dan di sampingnya dibangun sebuah surau besar selaku tempat ibadah. Khususnya dalam pengembangan tariqat Naqsyabandiyah dan dijadikan tempat khalwat atau suluk 40 hari selama ramadhan dengan 10 hari sebelumnya, 10 pada awal zulhijjah, 10 hari pada bulan Rabiul awal

Kedua : Darul `Arifin dilokai ini bertempat tinggal guru guru yang sebagian besar sudah berumah tangga. Lokasinya agak berdekatan dengan pantai Laut Samudra Hindia

Ketiga: Darul Muta`allimin Ditempat ini bertempat tinggal para santri pilihan diantaranya anak syekh Abdul ghani Al kampari,guru tasauf Syekh muda Waly.

Keempat : Darus salikin ;dilokasi ini banyak asrama asrama tempat tinggal para pelajar penuntut ilmu yang juga digunakan sebagai tempat berkhalwat.

Kelima : Darul zahidin ;lokasi yang paling ujung dari lokasi pesantren Darussalam ini .Kalau bukan karena tempat lainnya sudah penuh,maka jarang seklai santri yang mau tinggal di lokasi ini apalagi tempat ini pada mulanya merupakan tambak udang dan ikan .

Keenam : Darul Ma`la ;lakasi ini merupakan lokasi nomr satu karena tanhnya tinggi dan udaranyapun bagus dan terletak dipinggir jalan. Semua lokasi ini dinamakan oleh syekh Muda waly dengan nama demikian sebagai tafaul kepada Allah semoga semua santri yang belajar disitu menjadai hamba hamba Allah yang senatiasa menuntut ilmu (Al Muta`allimin), hamba hamba yang zahid, mengutamakan akhirat dari pada dunia (Az-Zahidin),hamba hamba yang shalih mendapat tempat terhormat baik disisi Allah maupun dalam pandangan masyarakat. Tak lama kemudian beliau menikah dengan seorang wanita dari desa pauh, Labuhan Haji. Kemudian beliau mendirikan sebuah pesantren lain di ibu kpta kecamatan.Pesantren ini merupakan sebuah pesantren khusus,pelajarnya juga tidak banyak. Para pelajar di pesantren ini secara langsung berhadapan dengan kaum orang orang yang berfaham wahabi sewhingga mendatangkan persaingan pengembangan ilmu pengetahuan agama melalui perdebatanm yang diadakan para pelajar membahas masalah masalah khilafiyah dengan dalil dalilnya menurut pendirian ulama ahlussunnah waljamaah. Dipesantren inilah diadakan pengajian yang dikuti oleh semua lapisan masyarakat bahkan juga dikuti oleh kalanganMuhammadiyah dan golongan Salik Buta sehingga menjadikan majlis ini majlis yang dipenuhi dengan pertanyaan dan debatan yang ditujukan kepada Syekh Muda Waly. Namun semuanya dapat di jawab oleh Syekh Muda Waly dengan jawaban ilmiah yang memuaskan.


Murid-Murid Abuya Muda Waly
  1. Al Marhum Tgk. H.Abdullah Hanafiah Tanoh Mirah, pimpinan Dayah darul Ulum, Tanoh Mirah, Bireun
  2. Al Marhum Tgk.Abdul Aziz bin Shaleh, pimpinan pesantren MUDI MESRA (Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah) Samalanga, Bireun.
  3. Al Marhum Tgk. Muhammad Amin Arbiy. Tanjongan, Samalanga, Bireun.
  4. Tgk. H.Muhammad Amin Blang Bladeh (Abu Tumin) pimpinan pesabtren Al Madinatut Diniyah Babussalam, Blang Bladeh Bireun.
  5. Teungku H.Daud Zamzamy.Aceh Besar.
  6. Al Marhum Tgk. Syekh Syihabuddin Syah(Abu Keumala)pimpinan pesantren Safinatussalamah , Medan.
  7. Teungku Adnan Mahmud pendiri pesantren Ashabul Yamin Bakongan Aceh Selatan
  8. Al Marhum.Tgk Syekh Marhaban Krueng Kalee(putra Syekh Hasan Krueng kale) mantan menteri muda era Sukarno
  9. Al Marhum Tgk.Muhammad Isa Peudada
  10. Al Marhum Tgk.ja`far Shiddiq Kuta Cane
  11. Al Marhum Tgk. Abu Bakar sabil, Meulaboh Aceh Barat
  12. Al Marhum Tgk.Usman fauzi. Cot Iri, Aceh Besar.
  13. Syekh.prof. Muhibbuddin waly (putra beliau sendiri yang paling tua)
  14. Al Marhum Syekh Jailani
  15. Al Marhum Syekh Labai sati, Padang Panjang
  16. Al Marhum Tgk. Qamaruddin, Teunom. Aceh Barat
  17. Tgk.Syekh Jamaluddin Teupin Punti, Lhok sukon, Aceh utara
  18. Tgk.Syekh Ahmad Blang Nibong Aceh Utara
  19. Tgk.Syekh Abbas Parembeu, Aceh Barat
  20. Tgk.Syekh Muhahammad Daud, Gayo
  21. Tgk.Syekh Ahmad, Lam Lawi, Aceh Pidie
  22. Tgk.Muhammad Daud Zamzami, Aceh Basar.
  23. Tuanku Idrus, Batu Basurek, Bangkinang
  24. Al Marhum Tgk.Syekh Amin Umar, Panton labu
  25. Syekh Nawawi Harahap, Tapanuli
  26. Al Marhum Tgk Syekh Usman Basyah, Langsa
  27. Tgk.Syekh Karimuddin, Alue Bilie, Aceh Utara
  28. Tgk.Syekh Basyah Kamal Lhoung, Aceh Barat Dan lain lain banyak lagi…..
Selain meninggalkan murid,beliau juga meninggalkan beberapa tulisan diantaranya:


Karya-karya Abuya Muda Waly
  1. Al fatwa, Sebuah kitab dalam bahasa indonesia dengan tulisan arab, berisi kumpulan fatwa beliau mengenai berbagai macam permasalahan agama
  2. Tanwirul anwar, berisi masalah masalah aqidah
  3. Risalah adab zikir ismuz Zat
  4. Permata Intan, sebuah risalah singkat berbentuk soal-jawab mengenai masalah i`tidaq
  5. Intan Permata, risalah singkat berisi masalah tauhid Dalam risalah yang terakhir (Intan Permata) beliau memberi keputusan tentang perdebatan Syeikh Ahmad Khatib dengan Syekh Sa`ad Mungka.
Beliau menyebutkan: “Ketahuilah hai segala ummat Ahlissunnah waljamah, bahwasanya karangan yang mulia Syekh Ahmad al Khatib yang bernama: Izhar Zighlil-Kazibin, tentang membantah Rabithah dan Thariqat naqsyabandiyah itu adalah silap dan salah paham dari Syekh yang mulia itu, karena beliau itu telah ditolak oleh yang mulia Syekh Sa`ad Mungka Paya kumbuh (Sumatra Tengah) dengan kitabnya Irghamu Unufil Muta`annitin. Kemudian kitab ini dijawab pula oleh yang mulia Syekh Ahmad al khatib dengan kitabnya as Saiful Battar. Kitab ini pun ditolak oleh yang mulia Syekh As`ad Mungka dengan kitabnya yang bernama Tanbihul `Awam. Pada akhirnya patahlah kalam Tuan Syekh Ahmad al-Khatib. karena itu maka hamba yang faqir ini, Syekh Muhammad waly al Khalidy sebabnya mengambil Thariqat Naqsyabandiyah adalah setelah muthala`ah pada karangan karangan Syekh Ahmad Khathib dan karangan karangan Syekh Sa`ad Mungka dimana antara karangan kedua-dua orang ulama itu sifatnya soal jawab dan debat-berdebat. Perlu diketahui bahwa Tuan Syekh Ahmad Khatib itu murid Sayyid syekh Bakrie bin sayyid Muhammad Syatha. Sedangkan Tuan Syekh As`ad Mungka murid Mufti Az Zawawy, gurunya Syekh Usman Betawi yang masyhur itu. Maka muncullah kebenaran ditangan Tuan Syekh Sa`ad Mungka apalagi saya telah melihat pula kitab as Saiful Maslul karangan ulama Madinah selaku menolak kitab Izhar Zighlil Kazibin. Oleh sebab itu bagi murid muridku yang melihat karangan syekh Ahmad Khatib itu janganlah terkejut, karena karangan beliau itu ibarat harimau yang telah dipancung kepalanya.”

Darwinisme adalah Sebuah Ancaman


Charles Darwin
Darwinisme adalah agama palsu penyembah berhala yang menganggap keberuntungan sebagai Tuhan.
Darwinisme adalah penipuan ilmiah terbesar di dunia. 

Setiap pernyataan yang dibuat oleh penganut paham Darwin atas nama evolusi adalah sebuah kebohongan.

Teori evolusi tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan.

Paham Darwin adalah sebuah agama yang salah yang sengaja dibuat untuk memalingkan manusia dan masyarakat jauh dari kepercayaan pada ALLAH (tentu saja ALLAH sungguh lebih mulia dari anggapan mereka) Paham berdarah ini adalah trend terhebat Dajjal (Anti Imam Mahdi) pada akhir dunia. Dan karena masyarakat cenderung tidak waspada akan trend ini, ini mendorong masyarakat menjadi cenderung tidak beragama, perang, penindasan dan penderitaan. 

Ideologi Darwin adalah sumber dasar dari semua paham anti agama, seperti atheisme, komunisme dan materialisme. Ideologi Darwin mewakili semua sebab-sebab terjadinya perang, aksi teroris, penindasan dan pemusnahan secara teratur terhadap suatu bangsa, skenario horor dan bencana yang telah mengakibatkan terjadinya banyak tragedi di dunia. Ideologi Darwin adalah ideologi paling licik dan jahat yang disusun oleh Dajjal. Berdasarkan pada tahayul ideologi Darwin, manusia asalnya adalah seekor hewan, para penganut paham Darwin berpikir bahwa satu-satunya nilai yang sesuai untuk manusia adalah pada tingkatan itu. Ide awal Darwin adalah bahwa manusia merupakan“Hewan yang bertarung”. Hasilnya adalah sebuah ideologi berdasarkan “kelangsungan hidup yang terkuat” diantara umat manusia. Siapapun yang menganut ideologi Darwin pantas bertanggungjawab dalam aksi gerakan berdarah, seperti komunisme dan fasisme yang terjadi di dunia, yang mengakibatkan penderitaan sangat parah. Lebih dari 250 juta orang mati selama perang dunia ke 2, yang diawali dari ide para penganut ideologi Darwin, melalui gerakan Fasisme dan Nazi, dan lebih dari 1 milyar orang kehilangan kehidupan mereka karena tekanan politik, yang berawal dari komunisme dan kematian yang tak terhitung dikarenakan terorisme, lagi-lagi kedua ideologi berdarah ini berakar dari pemikiran Darwin.

Tanpa terkecuali semua konflik sipil, perang dan aksi teror yang terjadi sekarang ini berasal dari ideologi Darwin. Itulah mengapa ideologi Darwin mewakili kecurangan Dajjal yang paling buruk di akhir dunia ini dimana kita hidup sekarang. Satu-satunya jalan dengan menyebarkan kepercayaan pada Allah ke seluruh dunia, sehingga segala kekejaman dan ketidakbahagiaan ini akan berakhir, adalah melalui pemusnahan religi paganisme Darwin.
Without exception, all the civil conflicts, wars and acts of terror that persist today originate from Darwinism.
Religi paganisme Darwin ini bersumber dari penipuan yang sangat luas. Karena itu sangatlah mudah untuk menghapuskan kepercayaan tahayul ini, yang secara ilmiah dikatakan sebagai proses evolusi. Abad ke 21 adalah saat di mana kesalahan dan ketidaklogisan teori yang tampak bagus ini telah diekspos secara mendalam dengan sangat baik. Meskipun begitu, sebagaimana bisa dilihat dari informasi pada website ini, bahwa penipuan evolusi dari teori tahayul Darwin, yang telah menipu dunia, dan mengakibatkan kesengsaraan hebat, akan musnah seluruhnya. 

Berhala penganut teori evolusi adalah “kesempatan”


In the wake of Mr. Oktar’s global exposure of the illogicality and nonsensicality of the idea of chance, Darwinists have recently been reluctant to use the word “chance” directly.
Menurut para penganut ideologi Darwin, bahwa semua jenis kehidupan yang menakjubkan di bumi ini terjadi secara kebetulan, untuk tidak mengatakan bahwa Allah lah yang telah menciptakan semua itu, (tentu saja ALLAH sungguh lebih mulia dari anggapan mereka), para penganut ideologi Darwin telah menuhankan “kebetulan”, dan menyatakan secara buta bahwa kejadian tanpa kesengajaan telah menghadirkan sistem kehidupan yang sangat kompleks dan agung ini. Ideologi Darwin dibuat untuk menipu/membohongi manusia dengan cara yang sungguh tidak masuk akal. Cara para professor mengajar di universitas, ilmuwan dan guru yang telah mempelajari dan melakukan penelitian, berbicara tentang beberapa proses kehidupan ini tanpa dasar sama sekali, sepertinya mereka adalah para intelegensia yang kreatif mampu untuk berfkir dan membuat keputusan, dan sepertinya mereka adalah satu-satunya pencipta sistem yang sangat penuh keajaiban ini (tentu saja ALLAH sungguh lebih mulia dari anggapan mereka). 

“Kebetulan” adalah berhala ideologi Darwin, yang menurut mereka telah menciptakan semuanya dengan keajaiban. Berdasarkan pada ideologi Darwin yang sempit, waktu dan faktor kebetulan dengan cara nya yang fantastis, mampu menghadirkan sesuatu menjadi ada. Paham yang tidak rasional ini menyatakan bahwa faktor kebetulan mampu membuat apa yang manusia tdak mampu membuatnya, dan dalam beberapa hal mengandung ilmu pengetahuan, kemampuan dan jauh lebih hebat dari para ilmuwan dan laboratoriumnya. Ini tentu saja tidak mungkin bagi seorang yang kritis, orang yang berpikir, untuk menganut paham seperti itu. Tentu saja, hasil kerja Adnan Oktar yang telah ditulis dengan tujuan mengekspos ketidakvalidan teori evolusi selama 30 tahun atau lebih telah menyadarkan manusia untuk melihat ketidaklogisan paham ini dengan lebih baik dan menyadarkan mereka bahwa evolusi tidak lain hanyalah paham yang lemah atau tidak berdasar. 

Menyadari adanya pembongkaran secara global oleh Adnan Oktar terhadap ide kebetulan yang tidak masuk akal ini, para penganut ideologi Darwin akhirnya enggan untuk menggunakan kata kebetulan secara langsung. Mereka membayangkan bahwa mereka dapat mencegah terlihat bodoh, dengan menggunakan kata tidak logis lainnya yang mempunyai arti sama. Tetapi, meskipun mereka menggunakan istilah kebetulan, kesempatan, atau kejadian acak, mereka tetap berbicara tentang adanya skenario ketidaksengajaan telah menjadikan sebuah kehidupan yang seimbang, simetris dan sangat indah. Tetapi, pernyataan ini hanya membuat para penganut idoelogi Darwin terlihat lebih menyedihkan. 

Para penganut ideologi Darwin yang melaporkan kehidupan awal manusia dalam masa evolusi menggunakan skenario yang tidak logis PADA KENYATAANNYA TIDAK BISA MENJELASKAN BAGAIMANA SEBUAH UNSUR PROTEIN ADA SECARA SPONTAN. Itu adalah fakta awal yang sangat pentig yang harus diketahui tentang kebohongan ideologi Darwin. Tidak mampu menjelaskan susunan sebuah unsur protein, para penganut ideologi Darwin secara terang-terangan terpaksa berbohong. Setiap cerita dongeng yang mereka sampaikan tentang asal mula kehidupan adalah sebuah kebohongan. Dongeng ini semakin jelas dan nampak pada jutaan fosil mahluk hidup yang tetap tidak berubah selama ratusan bahkan jutaan tahun, ini telah menunjukkan akhir dari ideologi Darwin. 

Dua bukti dasar sudah cukup untuk menghancurkan teori evolusi Darwin

1 - Sebuah protein tunggal telah menghancurkan evolusi

Para penganut ideologi Darwin dapat menulis sebanyak mungkin buku yang memperdayakan dengan rumusan khusus, membuat sebanyak mungkin fosil palsu, membuat sebanyak mungkin propaganda bukti ilmiah penciptaan yang mereka pilih ataupun membuat poster dengan ilustrasi fantastis dan menampilkan ini sebagai pameran evolusi di seluruh dunia, tapi tidak satupun dari cara ini akan mampu mengubah kenyataan dari kekalahan ideologi mereka Hal itu karena para penganut ideologi Darwin TIDAK MAMPU MENGHASILKAN SATUPUN PENJELASAN TENTANG BAGAIMANA TERJADINYA SEBUAH UNSUR PROTEIN. Kemungkinan adanya sebuah unsur protein, unsur paling penting dalam mahluk hidup, ada dengan sendirinya adalah NOL, ini karena ADALAH PENTING bagi LEBIH DARI 100 PROTEIN dapat terbentuk, dalam sebuah rangkaian proses, sehingga memungkinkan terjadinya sebuah unsur protein tunggal, dan teori Darwin tidak dapat menjelaskan adanya struktur komplek yang agung dan menakjubkan yang terdapat pada protein. Faktanya bahwa sebuah unsur protein tidak dapat terbentuk tanpa adanya unsur protein yang lain, ini SUDAH CUKUP UNTUK MERUNTUHKAN IDEOLOGI DARWIN. Tetapi upaya percobaan teori evolusi untuk menghancurkan kejadian sesungguhnya sebuah unsur protein makin menjadi.

Sebagai bukti:
  • DNA adalah faktor penting pembentukan protein
  • DNA tidak dapat terbentuk tanpa adanya protein
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa adanya DNA
  • Protein tidak dapat terbentuk dengan tiadanya unsur protein yang lain
  • Protein tidak dapat terbentuk dengan tiadanya salah satu unsur protein yang terlibat dalam pembentukan protein
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa ribosome
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa RNA
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa ATP
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa mitokondria yang membentuk ATP
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa inti sel
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa sitoplasma
  • Protein tidak dapat terbentuk tanpa adanya bagian tunggal dalam sel
  • Protein penting untuk semua bagian dalam sell terbentuk dan berfungsi
  • Tidak mungkin ada protein tanpa bagian-bagian ini
Sederhananya adalah bahwa,

SELURUH BAGIAN SEL ADALAH PENTING UNTUK PEMBENTUKAN PROTEIN. ADALAH TIDAK MUNGKIN TERBENTUK SEBUAH PROTEIN TANPA ADANYA BAGIAN-BAGIAN SEL, yang kita lihat sebagai sebuah struktur yang sangat komplek, namun hanya sedikit yang dapat kita pahami. 



Para penganut teori evolusi pada akhirnya merancang skenario baru untuk menghadapi fakta ini. Salah satunya adalah Richard Dawkins dan beberapa penganut paham Darwin yang lain, menyatakan tentang “terjadinya replikasi molekul secara spontan”, yang sungguh sangat menggelikan dan hanya bermaksud menipu. TIDAK ADA MOLEKUL DALAM SEL MANUSIA YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MEREPLIKASI DIRINYA SENDIRI SECARA SPONTAN TANPA BANTUAN MOLEKUL YANG LAIN.


Seperti yang telah kita lihat, bahwa teori evolusi mengandung kehancuran yang kacau balau dari awal mulanya. Ketidakberdayaan para penganut ideologi Darwin dalam menghadapi fakta tentang protein tunggal, berusaha membohongi manusia dengan subjek ragam mahluk hidup lain di bumi, adalah indikasi yang sangat jelas tentang kebohongan teori evolusi.

2 - Evolusi telah runtuh saat menghadapi 350 juta fosil
 
Para penganut ideologi Darwin pun melakukan kebohongan saat mereka berbicara tentang fosil, mereka menarik perhatian manusia dengan proses perubahan palsu yang mereka ciptakan sendiri, dengan ilustrasi palsu juga model dan rekontruksi palsu. Mereka menggunakan ini untuk menyebarkan tehnik mereka. Namun pada kenyataannya tak satupun penganut teori evolusi mampu menggenggam sebuah fosil dan berkata “kami telah menemukan satu bukti evolusi” bahkan sampai hari ini. Karena itu tidak mungkin. TAK ADA SATUPUN PROSES PERALIHAN BENTUK PERNAH TERJADI. Ini adalah satu kenyataan yang mengejutkan bagi orang-orang yang terikat pada doktrin Darwin selama bertahun-tahun, karena publikasi Darwin selalu berbicara tentang terjadinya proses perubahan bentuk yang membenarkan adanya evolusi. Namun faktanya adalah tak satupun proses peralihan perantara pernah ditemukan. Ini adalah salah satu kebohongan terbesar yang diciptakan oleh penganut ideologi Darwin. Lebih dari 350 juta fosil telah ditemukan hingga saat ini. NAMUN TAK SATUPUN DARI FOSIL ITU MERUPAKAN FOSIL PERALIHAN. Setiap fosil yang dinyatakan oleh penganut ideologi Darwin sebagai fosil peralihan di banyak media telah terbukti sebagai sebuah kebohongan. Banyak fosil dari sekitar 350 juta fosil itu pada kenyataannya adalah contoh kehidupan jutaan tahun yang lalu, yang pada saat ini pun masih ada. Dengan kata lain itu adalah fosil mahluk hidup. Dan hal ini menunjukkan bahwa mahluk hidup cenderung tidak mengalami perubahan bentuk selama jutaan tahun. Sebuah fosil yang lain merupakan mahluk hidup pada jamannya, namun saat ini telah punah. Fosil-fosil itu membuktikan bahwa bentuk kehidupan ini mempunyai bermacam-macam tingkatan dan kompleksitas yang menarik perhatian meski telah ratusan bahkan jutaan tahun yang lalu. 

Ini membuktikan banyak hal, dan kehancuran teori evolusi secara ilmiah. Cara fosil menyangkal evolusi adalah pukulan kedua yang menumbangkan ideologi Darwin. Setiap cabang ilmu pengetahuan mendukung hancurnya teori evolusi. Setiap penemuan ilmiah menyangkal terjadinya evolusi dengan banyak bukti, dalam setiap kejadian. Namun karena dua bukti yang kami fokuskan di sini, hancurnya teori evolusi dalam masalah protein dan fosil, cukup untuk mendiskreditkan evolusi itu sendiri, tidak perlu untuk menghadirkan bukti lain guna menyangkal evolusi. Pukulan hebat ini sudah cukup untuk mengalah para penganut ideologi Darwin. Dan isu-isu fundamental lainnya akan disebutkan pada halaman berikutnya, terutama untuk menanggapi pernyataan para penganut teori evolusi.
   FOSIL FOSIL HIDUP MENYANGKAL EVOLUSI



Spekulasi Tentang Terjadinya Evolusi Pada Manusia Adalah Komponen Terbesar Kebohongan Darwin
 
Kediktatoran para penganut ideologi Darwin yang mendominasi dunia global seperti telah kami jelaskan, merupakan alat monopoli media para penganut ideologi Darwin yang berpengaruh, telah menyertai muslihat teori “manusia kera” selama bertahun-tahun. Hampir setiap fosil kera yang ditemukan digunakan untuk mendukung kebohongan itu. Fosil yang digembar-gemborkan sebagai bukti terjadinya evolusi pada kera, secara diam-diam telah ditarik kembali. Ini jelas-jelas merupakan kekalahan penganut idelogi Darwin Lebih jauh lagi, untuk menekankan persamaan antara manusia dengan kera, penganut ideologi Darwin menampilkan seekor kera dan membuat pertunjukan hebat tentang bentuk kebiasaan dan kemampuan kera menggunakan peralatan dan kemampuan untuk belajar. Tujuannya adalah, dalam pandangan mereka , meyakinkan orang-orang dengan sedikit pengetahuan tentang kebohongan Darwin, untuk membuat mereka percaya bahwa manusia adalah berasal dari kera. 

Memang benar bahwa monyet dan kera mempunyai karakteristik yang enyerupai manusia. Tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa manusia, monyet dan kera adalah mahluk hidup yang sangat berbeda jenisnya. Dengan kuasa Allah, kera dan monyet tak akan pernah menjadi apapun lebih dari kera dan monyet selama mereka hidup di dunia ini. Bagaimanapun mereka dilatih mereka tidak akan pernah berubah menjadi manusia dengan karakteristik seperti kemampuan berpikir, merasa dan menginterpretasikan, meramalkan, sikap cerdas, membuat penilaian, bertindak secara terencana dan bersikap atau berbicara. Tidak perduli seberapa keras mereka berusaha, kera dan monyet tidak akan pernah bisa mendesain pesawat terbang, membangun gedung pencakar langit, menulis puisi atau mempelajari tentang manusia di laboratorium. Tidak perduli seberapa banyak latihan mereka jalani, mereka tidak akan pernah bisa merancang sebuah proyek, ataupun membuat peradaban superior melalui pemikiran dan perencanaan. Ini karena seekor primata adalah mahluk hidup dengan bentuk anatomi yang menjadikannya sangat spesial yang telah diberikan Allah padanya, tapi yang paling penting adalah ketidaan kesadaran manusia dengan jiwa dan akalnya. Fakta bahwa primata mempunyai beberapa kemampuan bukanlah sebuah bukti untuk mrnyatakan bahwa primata adalah nenek moyang manusia.

Jiwa yang telah Allah berikan adalah sebuah anugerah yang menjadikan manusia sebagai manusia 



Dalam membuat pernyataan ini, para penganut ideologi Darwin berusaha menghapus perbedaan pokok antara manusia dan kera. MANUSIA ADALAH MAHLUK HIDUP YANG MAMPU BERKATA “SAYA”, YANG PERDULI PADA EKSISTENSINYA DAN MENGAPA IA DICIPTAKAN, YANG MAMPU MEMIKIRKAN ALASAN EKSISTENSINYA DAN MEMBUAT PENILAIAN. SELAIN ITU MANUSIA MEMILIKI JIWA. Untuk alasan itulah bahwa manusia adalah mahluk hidup yang sangat berbeda dengan bentuk mahluk hidup lainnya. Didasarkan dengan adanya jiwa, perbedaan anatomi dan keahlian untuk membedakan. 



PAHAM MATERIALIS TIDAK PERNAH DAPAT MENJELASKAN TENTANG MAHLUK HIDUP YANG SADAR AKAN KEBERADAANNYA, DENGAN BERKATA “SAYA” Tak ada laporan paham materialis yang dapat menjelaskan dugaan transisi dari bentuk mahluk hidup yang tidak sadar dan tidak perduli dengan keberadaannya menjadi seseorang yang memiliki jiwa yang perduli dengan keberadaannya. Itulah yang tidak di sampaikan oleh para penganut ideologi Darwin, dan ini mengakibatkan keputusaasaan yang sangat pada diri mereka saat mereka berbicara tentang evolusi manusia dan mencoba untuk mengadakan serangkaian tengkorak palsu sebagai bukti tentang teori evolusi (http://darwinistsdilemma.com) 



Karena itulah, semua pernyataan tentang evolusi manusia yang syarat dengan propaganda dalam publikasi penganut ideologi Darwin adalah palsu. Pertama dan lebih lagi, penganut ideologi Darwin harus dapat menjelaskan tentang apa yang menjadikan manusia sebagai manusia, bagaimana mereka dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dan mereka dengar, bagaimana mereka berpikir tentang teori ini, menggunakan alasan, memiliki perasaan, seperti menghormati, mencintai dan kesetiaan, dan adanya jiwa yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan dan penilaian. Tetapi mereka tidak bisa menyampaikan satupun penjelasan tentang masalah ini, dan adalah tidak mungkin bagi mereka untuk melakukannya. Sesungguhnyalah, dasar kesadaran, jiwa yang menjadikan manusia sebagai manusia ,adalah Allah. Allah telah memberikan ini sebagai rahmat dari Nya, dan dalam hal ini menjadikan manusia berbeda dari segala bentuk kehidupan yang lain. Penipuan penganut ideologi Darwin dalam hal ini sungguh tidak terkatakan dan mencengangkan. 

Allah menyampaikan dalam Al Qur’an bahwa Dia menciptakan manusia dari jiwa Nya sendiri :



7. yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 8. kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. 9. kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS As-Sajadah ayat 7-9)





Mutasi Acak menghancurkan kehidupan dan tidak dapat menghasilkan organ harmonis yang saling berhubungan.


Penganut ideologi Darwin mengatakan bahwa mahluk hidup berevolusi sebagai hasil perubahan mutasi dan itu mengada-ada, dan mutasi secara tidak sengaja menimbulkan semua jenis kehidupan yang menakjubkan seperti yang kita lihat sekarang ini di bumi. Pernyataan ini mewakili sebuah inkonsistensi logis yang serius. 

 

Mutasi adalah proses perusakan, pelemahan dan pemindahan sebagai akibat radiasi atau akibat reaksi kimia dalam DNA tepatnya pada inti sel yang hidup dan mengandung semua sifat genetik. SEMBILAN PULUH SEMBILAN PERSEN PROSES MUTASI MERUSAK ORGANISME. Sementara tersisa satu persen yang

  • TIDAK ADA PENELITIAN YANG MENYATAKAN BAHWA MUTASI MENGUNTUNGKAN ORGANISME. Lebih jauh lagi : 
  • Berdasarkan pada pernyataan penganut paham Darwin, mutasi genetik akan menghasilkan perubahan yang secara proporsional dan berkesinambungan dalam tubuh mahluk hidup
  • Sebagai contoh, berdasarkan pada pernyataan penganut teori evolusi, kalau sebuah telinga terbentuk di sisi kanan dengan cara mutasi yang benar, kemudian mutasi genetik secara acak akan membuat telinga kedua di sisi kiri, dengan karakteristik yang sama. Seluruh bagian telinga akan terbentuk secara sempurna di kedua sisi.
  • Mutasi genetik secara acak juga akan membentuk katup jantung pada kedua sisinya. Berdasarkan pada pernyataan penganut ideologi Darwin, mutasi genetik akan membentuk semua katup jantung dalam bentuk yang sempurna dan tepat pada tempatnya, secara bersamaan dan harmonis.
  • Dengan kata lain akan ada ketidakseimbangan dan hasilnya menjadi ganjil dengan adanya telinga yang terbalik, satu gigi yang berbeda ataupun satu mata ada pada telinga dan mata yang lain ada di dahi. Tetapi karena tidak ada ketidakseimbangan yang semacam itu dalam hidup, pernyataan ideologi Darwin berarti mutasi harus bisa menghasilkan segala sesuatu dalam bentuk simetris yang sempurna dan harmonis satu sama lain.
  • Namun faktanya bahwa mutasi 99% merusak dan 1% tidak efektif menjadikan ini tidak mungkin bagi mereka untuk membentuk organ secara rasional, seimbang, simetris pada saat yang sama. Efek dari mutasi yang terjadi pada struktur tetap adalah seperti menembakkan senjata api pada sebuah sel. Penembakan secara acak pada objek yang sehat akan menghancurkan objek itu sendiri. Faktanya, bahwa satu peluru tidak akan berakibat, atau menghancuran infeksi yang sudah ada dalam sel, atau justru menyembuhkannya, tidaklah merubah apapun. Oganisme itu tetap dihancurkan oleh 99 peluru yang lain.


Ilmu Pngetahuan itu anti-Darwin anti-ateis



Evolusi adalah sebuah kebohongan ilmiah. Selama beberapa tahun sekarang ini, para penganut ideoologi Darwin telah menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengarahkan manusia pada evolusi. ILMU PENGETAHUAN ADALAH MUSUH IDEOLOGI DARWIN. ILMU PENGETAHUAN ADALAH LAWAN DARI PAHAM ATEIS. ILMU PENGETAHUAN ITU ANTI KOMUNIS, ANTI MARXIS, ILMU PENGETAHUAN MENGHANCURKAN MARXISME, ATEISME DAN IDEOLOGI DARWIN. Adalah ilmu pengetahuan yang telah menghancurkan ideologi Darwin. Adalah ilmu pengetahuan yang telah mengalahkan propaganda Darwin. Ilmu pengetahuan telah mengalahkan kebohongan penganut teori evolusi dimana manusia telah terdoktrin selama bertahun-tahun. Ilmu pengetahuan telah menghancurkan dasar dari paham ateis. Ilmu pengetahuan meniadakan dan menghancurkan ideologi Darwin kemanapun perginya, dimanapun hal ideologi ini menjadi isu aktual dan kapanpun ideologi ini menampakan dirinya.Karena itu, ILMU PENGETAHUAN mewakili SATU DARI KESENGSARAAN TERBESAR PENGANUT IDEOLOGI DARWIN. 

Adalah pengetahuan yang telah menunjukkan bahwa protein tak kan terbentuk melalui faktor kebetulan.

Adalah ilmu pengetahuan yang telah mengungkapkan keajaiban dunia sel yang sangat menakjubkan dan menunjukkan bahwa sel tidak akan pernah terbentuk hanya secara kebetulan.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah menunjukkan fakta bahwa lebih dari 350 juta fosil yang ditemukan tidak pernah berevolusi.

Adalah ilmu pengetahuan yang telah mengungkapkan kompleksitas dalam mahluk hidup dan menunjukkan bahwa mahluk hidup tidak akan pernah menjadi ada melalui evolusi
Adalah ilmu pengetahuan yang telah menunjukkan bahwa tidak mungkin untuk sebuah bentuk kehidupan berubah menjadi bentuk lainnya.

Adalah ilmu pengetahuan yang telah memperlihatkan keajaiban fosil pada masa Kambria. Karena ilmu pengetahuan itu sendiri mempunyai bukti untuk menghancurkan teori evolusi, dan masih berlangsung hingga saat ini. Semua penganut ideologi Darwin menyatakan kegagalannya pada awal ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan menyediakan konklusi hebat yang membantah penganut ideologi Darwin yang mencoba menutupi kesalahan mereka dengan mengatakan bahwa evolusi adalah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak hanya mengabdi pada agama, ilmu pengetahuan juga merupakan bukti keberadaan ALLAH Yang Maha Hebat. Ilmu pengetahuan diperuntukkan bagi mereka yang percaya pada ALLAH. Ilmu pengetahuan digunakan oleh orang yang sungguh-sungguh beriman. Kenyataan ini telah menjadi mimpi buruk terbesar bagi penganut ideologi Darwin di abad ke 21. 

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (AL-BAQARAH :26)


Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan Amat lemah (pulalah) yang disembah. (AL-HAJJ :73)


 
Bagaimana Ideologi Darwin dapat mendominasi dunia ?

Ideologi Darwin adalah sebuah penipuan yang berdasarkan kebohongan, dan sangat primitif dengan pernyataannya bahwa semua kehidupan menjadi ada secara kebetulan. Tetapi meski sangat tidak rasional, penipuan ini telah mendominasi seluruh negara di dunia, pemerintah mereka, sekolah, universitas, lingkungan ilmiah, tempat kerja, koran, majalah, saluran radio, dan stasiun televisi. Adalah kediktatoran penganut ideologi Darwin, sebuah struktur yang licik dan kejam, yang menjadikan kebohongan ideologi Darwin mendominasi dunia. Kediktatoran yang licik ini telah bekerja paling tidak selama 150 tahun, dan sekarang di ambang kematian, meski pengaruhnya masih ada. Dominasi penganut ideologi Darwin dilakukan dengan menggunakan paksaan, kelalaian, ancaman dan penindasan.

Michael Reiss, Direktur Pendidikan British Royal Academy, secara mendadak disingkirkan dari kantornya karena ia mengajukan permohonan bahwa Tema Penciptaan harus termasuk dalam kurikulum di sekolah.

Dr.Gavriel Avital, Menteri Pendidikan dan Kepala Depertemen Ilmu Pengetahuan, dipindahkan dari kantornya disebabkan tulisan dan penyataannya yang mempertanyakan evolusi.





ADALAH TIDAK MUNGKIN BAGI SEORANG PROFESOR MENOLAK MENGAJARKAN EVOLUSI di hampir seluruh Negara di dunia. TIDAK ADA PERDANA MENTERI DI NEGARA MANAPUN DAPAT MENGUMUMKAN BAHWA DIRINYA MENENTANG IDEOLOGI DARWIN. TAK ADA GURU YANG DAPAT MENGATAKAN PADA MURIDNYA BAHWA EVOLUSI ADALAH SEBUAH KEBOHONGAN, DAN MURID TIDAK DAPAT MENGATAKAN PADA GURUNYA BAHWA MEREKA TIDAK PERCAYA PADA EVOLUSI. Professor atau guru manapun yang melakukan hal seperti itu akan segera di pindahkan dari tempatnya bekerja. Seorang murid akan gagal dalam beberapa pelajaran. ADALAH TIDAK MUNGKIN BAGI SEORANG PERDANA MENTERI YANG ANTI EVOLUSI UNTUK MENGINGATKAN PEMERINTAHNYA. Pada dasarnya, hampir semua usaha di seluruh dunia untuk menghadirkan pemikiran tentang penciptaan yang berlawanan dengan teori evolusi, yang dilakukan di sekolah-sekolah, TELAH GAGAL MEMBUAT KEMAJUAN. 

Organisasi pers HARUS MENGHADIRKAN LAPORAN TENTANG FOSIL PALSU sebagai bukti adanya evolusi. Mereka harus memainkan bagian mereka dalam penipuan ini, kalau tidak karir media mereka akan berakhir. Adalah tidak mungkin bagi kehidupan seorang ilmuwan atau profesor berakhir karena menyampaikan tentang Penciptaan, atau hanya menunjuk sebuah laporan tentang Penciptaan, untuk menemukan penciptaan yang lain. Dalam semua kemungkinan, seseorang seperti itu akan kehilangan teman-temannya. Dan tentu saja, sungguh tidak mungkin lagi baginya menemukan tempat dalam lingkungan ilmiah.

PROFESOR LAINNYA YANG JUGA DISINGKIRKAN DARI KANTORNYA KARENA MEREKA MEMBELA FAKTA MENGENAI PENCIPTAAN.



Metode yang digunakan dalam ideologi Darwin adalah perusakan, kelicikan dan pemaksaan. Karena ancaman dan kebijakan lalim yang digunakan oleh para diktator Darwin, masyarakat menjadi tidak bisa menunjukkan secara terbuka tentang penentangan mereka pada ideologi Darwin, dan bahkan masyarakat harus terlibat sampai hari ini. Segala metode dikemukakan untuk mencegah penolakan pada ideologi Darwin. Di lain pihak, pendukung ideologi Darwin tidak lagi mempunyai alat untuk mempertahankan teori tanpa dasar ini. Kebohongan di ceritakan secara besar-besaran, dan ini dimaksudkan untuk menyangkal bahwa ideologi ini adalah sebuah kebohongan. Sebuah teori dinyatakan sebagai bukti ilmiah pada saat diluncurkan, telah berubah menjadi dogma khayalan yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, penolakan sebuah sistem terhadap ideologi ini jelas tidak diperbolehkan. Yang paling penting adalah bagaimana ini dikerjakan secara membabi buta , tanpa penyesalan sama sekali.



Teori evolusi yang telah mengakibatkan banyak bencana di seluruh dunia, juga berusaha mencegah perkembangan ilmu pengetahuan.




JUTAAN DOLAR SEKARANG INI DIALIRKAN PADA PENELITIAN YANG MENDUKUNG EVOLUSI. 



Mempelajari evolusi berarti menghabiskan kekayaan untuk membangun kebohongan baru dan menyebarkannya pada media. Dana ini, sebenarnya bisa saja digunakan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan di bidang kedokteran, penyembuhan kanker secara cepat, penyakit Al-zheimer, ataupun bisa saja digunakan untuk menyelamatkan jutaan orang mati karena kelaparan di Afrika, faktanya dana ini justru diambil dari orang-orang yang tidak berdosa dan dihabiskan untuk sebuah kebohongan. 

Evolusi, kebohongan terbesar selama 150 tahun terakhir, telah menyebar ke seluruh dunia dan hipnotis massal telah mempengaruhi masyarakat menggunakan alat kediktatoran penganut ideologi Darwin. Seperti yang telah kita lihat, ideologi Darwin memperoleh dukungan secara global, bukan karena keilmiahannya, tetapi karena masyarakat dipaksa dan dikondisikan untuk mempercayainya. Masyarakat seharusnya tidak tertipu oleh kenyataan munculnya mayoritas yang mendukung teori ini karena beberapa orang ini tidak paham bahwa ideologi Darwin adalah kebohongan terbesar yang pernah ada, sementara yang lain muncul mendukung ideologi Darwin karena takut kehilangan pekerjaan mereka. Dominasi global dan fondasi busuk dari teori palsu yang diadakan oleh KEDIKTATORAN PENGANUT IDEOLOGI DARWIN, ADALAH SISTEM SETAN, dimana satu persatu kehidupan dimusnahkan. Dengan ijin Alloh, penghancuran teori evolusi sekarang ini tinggal menunggu waktu dan tidak lama lagi.